Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
UDARA dingin musim gugur langsung menyergap ketika burung besi bernama Scandinavian Air mendarat di bandar udara Helsinki. Suhu sekitar delapan derajat Celsius membuat tubuh saya, yang biasa dipanggang matahari Jakarta, menggigil. Saya cepat-cepat mengeluarkan jaket. Teringatlah saya pada nasihat karib saya, seorang gadis Bangka yang menikah dengan pria Swedia dan kini menetap di Stockholm. Ia sebelumnya mewanti-wanti lewat sepotong e-mail-nya: kalau ke Helsinki, jangan lupa bawa jaket, udara kini sedang dingin-dinginnya. Jangan lupa pula mandi sauna di sana….
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo