Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Seni Musik Tradisional Sambut Tahun Baru Hijriyah Probolinggo

Festival musik tradisional Ronjengan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyemarakkan selamatan Desa Krejengan dalam menyambut tahun baru Islam

11 September 2018 | 17.35 WIB

Sejumlah wanita bersiap menampilkan kesenian Jaran Bodhag dari Kota Probolinggo sebelum mengikuti parade budaya dalam rangka Musyawarah Komisariat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah IV 2016 di Sanur, Bali, 2 Juni 2016. (TEMPO/Johannes P. Christo)
material-symbols:fullscreenPerbesar
Sejumlah wanita bersiap menampilkan kesenian Jaran Bodhag dari Kota Probolinggo sebelum mengikuti parade budaya dalam rangka Musyawarah Komisariat Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) Wilayah IV 2016 di Sanur, Bali, 2 Juni 2016. (TEMPO/Johannes P. Christo)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Festival musik tradisional Ronjengan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menyemarakkan selamatan Desa Krejengan dalam menyambut tahun baru Islam atau 1 Muharram 1440 Hijriah di wilayah setempat.

"Kami berharap seni tradisional Ronjengan itu bisa menjadi ikon Kecamatan Krejengan sekaligus Kabupaten Probolinggo karena merupakan salah satu budaya warga masyarakat Kabupaten Probolinggo," kata Kepala Desa Krejengan Nurul Huda di Probolinggo, Senin, 10/9.

Ia mengatakan pemerintah Desa Krejengan bersama segenap elemen masyarakatnya sepakat membangun infrastruktur dan sumber daya manusia. “Namun juha kami tidak akan pernah melupakan dan menghilangkan sejarah dan budaya lokal untuk menjaga kelestarian tradisi desa setempat.”

Tahun warga desa akan membuat sebuah taman desa yang disertai monumen Ronjengan. “Utuk menandai adanya semangat baru dan mewujudkan Krejengan desa yang berbudaya," kata Nurul Huda.

Peneliti Budaya Dewan Kesenian Probolinggo (Dekapro) Siman mengapresiasi semangat masyarakat Desa Krejengan menghidupkan kembali seni budaya lokal tesebut. Sei krnjengan memang hampir punah dan kini digelar menjelang Tahun Baru Hijriah.

Siman mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang bersedia memelihara budaya jati diri bangsa tersebut. Kata dia budaya lokal adalah budaya bangsa yang arif dan mengutamakan nilai spiritual, akhlak dan budi pekerti luhur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus