Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Perjalanan

Silangit Menjadi Bandara Internasional, Pelancong Kian Dimudahkan

Setelah Bandara Silangit, Siborong-borong, Sumatera Utara, resmi menjadi skala internasional, wisatawan yang hendak ke Danau Toba semakin mudah.

1 November 2017 | 14.00 WIB

Bandar Udara Silangit di daerah Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Bandar Udara Silangit di daerah Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Bandar Udara Silangit, Siborong-borong, Sumatera Utara, resmi menjadi bandara internasional, wisatawan yang hendak ke Danau Toba semakin mudah. Para pelancong kini memiliki banyak pilihan penerbangan untuk menyambangi danau terkenal itu.

Sebelum menjadi bandara berskala internasional, tak banyak maskapai yang beroperasi di sana. Sejak diresmikan sebagai bandara internasional, Sabtu, 28 Oktober lalu, jumlah pesawat terbang dari berbagai maskapai semakin banyak yang mendarat dan terbang dari sana.

"Terminal bandara kita rancang untuk 350 ribu orang per tahun. Dari hitungan sekarang bisa sampai 500 ribu orang. Jadi mungkin 2019 akan kita perbesar lagi,” ujar Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, yang didampingi Menteri Pariwisata Arief Yahya, Sabtu.

Bandara Silangit berkapasitas 500 ribu penumpang per tahun. Bandara ini dilengkapi dengan fasilitas custom, immigration, quarantine (CIQ), landasan pacu berukuran 2.650 x 30 meter, serta PCN yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan sempit, Airbus A320, dan Boeing 737-800.

Bandara Silangit juga mengimplementasikan fitur smart airport dengan teknologi digital, antara lain berupa Wi-Fi gratis, tampilan jadwal bus dan penerbangan, e-payment, mesin tiket bus, e-kios, informasi turis, self check-in, dan berbagai fitur digital.

Peresmian bandara berskala internasional itu ditandai dengan pendaratan perdana Garuda Indonesia, yang terbang dari Bandara Changi Singapura ke Silangit. Prosesi peresmian dilakukan bersamaan dengan mendaratnya pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 8510 dari Changi, Singapura, tepat pukul 13.30.

Disaksikan langsung Menteri Koordinator Kemaritiman, Menteri Pariwisata, Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi, Direktur Badan Otorita Danau Toba Arie Prasetyo, dan lima bupati (Bupati Toba Samosir, Bupati Dairi, Bupati Samosir, Bupati Tapanuli Utara, dan Bupati Humbang Hansundutan), para penumpang pesawat langsung disambut tari tor-tor khas Batak.

Pada tahap awal, penerbangan baru Garuda dari Singapura ke Silangit pergi-pulang dilayani tiga kali per minggu (Selasa, Jumat, dan Minggu). Selain Garuda Indonesia, maskapai berbiaya murah Citilink Indonesia juga membuka penerbangan Jakarta-Silangit untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, perdagangan, dan investasi di kawasan Danau Toba, Sumatera Utara.

Penerbangan langsung rute baru Jakarta melalui bandara Halim Perdanakusuma-Silangit menggunakan pesawat Airbus A320 Neo berkapasitas 180 penumpang.

Sebelumnya, tiga maskapai penerbangan, yaitu Sriwijaya, Wings Air dan Susi Air, sudah beroperasi di Bandara Silangit.

ANTARA | CAESAR AKBAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus