Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh tahun sejak album Ports of Lima, grup musik Sore kembali merilis album penuh (LP). Album penuh kali ini berjudul sama dengan album mini yang dirilis pada 2014, yaitu Los Skut Leboys.
Dalam album ini Ade Firza Paloh (gitar/vokal), Awan Garnida (bass/vokal), Reza Dwi Putranto (gitar/vokal), dan Bemby Gusti Pramudya (drum/perkusi/vokal) memasukkan 14 lagu. Empat lagu di antaranya diambil dari album mini sebelumnya, yaitu There Goes, Belajar untuk Riang, 8, dan Para Plesirs, tapi dengan sedikit perbedaan dalam aransemen, lirik, dan aksen.
Berita Menarik
Dibunuh di Kota Wisata: Karena Nurdin Kesal Nungki Main HP
Alumnus UI Tewas, Jejak Kaki di Balkon Ungkap Kejanggalan
"Sebenarnya konsep album ini sudah ada dari 2009. Tapi pas 2010 kami malah memutuskan untuk istirahat," ujar Bembi saat peluncuran album tersebut di bilangan Jalan Petogogan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat, 4 September 2015.
Bembi menambahkan bahwa alasan lamanya album ini digarap lantaran kesibukan masing-masing personel yang sudah berkeluarga.
Tanpa hadirnya Ramondo Gascaro yang hengkang pada 2012, kemandirian masing-masing personel semakin dituntut. Dalam album ini, semua personel terlibat di setiap bagian, mulai dari komposisi musik, penulisan lirik, sampai mengisi vokal.
Komjen Buwas Dicopot
Pencopotan Waseso, Luhut: Prajurit Tak Boleh Ancam Atasan
Kapolri: Buwas Mau Dicopot Saat Adu Mulut dengan Buya Syafii
"Dulu waktu ada Mondo, dia terus yang bikin materi sampai 65 persen. Habis itu dikasih ke kami," ujar Ade kepada Tempo sesuai konferensi pers.
Sejumlah pelaku kesenian turut membantu penyelesaian album ini, di antaranya Aghi Narottama, Adink Permana, Sigit Pramudita, Aji Gergaji, Alvin Witarsa, Harry Winanto, Adra Karim, Ricky Surya Virgana, John Navid, dan Joko Anwar. Selain itu, album ini dikemas secara unik oleh Monica Hapsari (Pandai Besi) dengan memakai desain yang dibordir pada sampulnya.
Jika mini albumnya dirilis hanya dalam bentuk kaset, album penuhnya dirilis dalam bentuk cakram. Seperti versi sebelumnya, album ini dirilis dalam dua versi, yaitu edisi terbatas sebanyak 500 keping dan reguler.
"Jika tidak ada halangan, album regulernya akan dirilis bulan depan. Mudah-mudahan album ini bisa diterima," ujar Bemby.
LUHUR TRI PAMBUDI
Berita Terbaru
Cerita Komjen Anang Iskandar yang Larang Rambo Jadi Polisi
Eksklusif, Budi Waseso: Saya Minta Pak JK Biarkan...
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini