Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Tangis BCL Pecah karena Lagu Judika, RCTI Dikecam Jual Kesedihan

BCL yang bersandar di lengan Ari pun semakin tak kuasa membendung air matanya. Tampak jelas ia tersedu-sedu dalam pelukan sahabatnya.

3 Maret 2020 | 07.16 WIB

BCL berdiri untuk mengucapkan terima kasih kepada Judika yang mempersembahkan lagu untuknya di Indonesian Idol.
Perbesar
BCL berdiri untuk mengucapkan terima kasih kepada Judika yang mempersembahkan lagu untuknya di Indonesian Idol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Bunga Citra Lestari atau BCL tak kuasa menahan air matanya setelah mendengar single terbaru Judika berjudul Tak Mungkin Bersama saat malam Result and Reunion Indonesian Idol 2020 pada Senin, 2 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Oh begini rasanya kehilangan dirimu kekasih. Tak pernah kubayangkan sakitnya akan seperti ini. Kau telah pergi dari hidupku. Oh mengapa kah kau tinggalkan aku seperti ini saat aku masih berharap cinta ini masih bertahan untuk kita," nyanyi Judika pada bagian awal lagu ciptaannya itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mendengar kalimat per kalimat, BCL yang awalnya terlihat tegar akhirnya tidak bisa membendung air matanya. Melihat sahabatnya menangis, Judika pun ikut merasakan perasaan BCL yang begitu sedih kehilangan suami tercintanya, Ashraf Sinclair pada Selasa, 18 Februari 2020.

"Oh mengapa kah kau membawa kau membawa semua kenangan indah bersama kita dulu. Kini berakhir untuk selamanya," nyanyi Judika dengan suara yang mulai bergetar. BCL menutup wajahnya dengan kedua tangannya sampai meletakkan kepalanya di atas meja untuk menutupi air mata yang menderas.

"Kita tak mungkin lagi untuk bersama kenyataan ini telah memisahkan kita. Biarkan cinta ini jadi kenangan indah untukku," nyanyi Judika. Ari Lasso yang melihat BCL yang tersedu-sedu itu langsung datang menghampiri dan memberikan pelukan.

Tangisan BCL pecah saat Judika mempersembahkan lagu untuknya di Indonesian Idol.

BCL yang bersandar di lengan Ari pun semakin tak kuasa membendung air matanya. Tampak jelas ia tersedu-sedu dalam pelukan sahabatnya. Terlihat Ari berusaha menenangkan perempuan yang memiliki panggilan akrab Unge ini. Kamera terus menyorot adegan mengharukan ini. 

Dengan lagu yang dibawakannya itu, Judika tidak ada maksud untuk membuat BCL bersedih. Menurut Judika, BCL merupakan sosok wanita yang kuat dan pantas untuk menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia. "Wanita yang sangat kuat, sangat profesional dan layak jadi idola di Indonesia, layak jadi panutan dan inspirasi banyak orang tetap kuat, kita semua mendukung Unge," kata Judika setelah selesai bernyanyi.

Melihat momen haru tersebut, netizen juga banyak yang terbawa perasaan menghayati setiap kalimat pada lagu tersebut. "Aku nangisnya seolah aku yang kehilangan ya Tuhan, gak tau lagi gimana yang dirasain kak BCL. Sakitnya hatiku ngelihat kak BCL nangis gitu," tulis Ester. "

Ada juga yang berbagi kisah serupa dengan Bunga. Nuffitriani berkomentar bahwa setahun lalu suaminya meninggal dan baru 15 hari lalu anaknya menyusul. "Jadi saya baru merasakan 3 tahun menjadi istri orang dan dua hari menjadi seorang ibu," katanya. 

Tapi, tak sedikit yang kesal dan menuduh RCTI telah menjual kesedihan BCL untuk mendongkrak rating. Kekesalan terhadap RCTI dan program Indonesian Idol ditumpahkan di berbagai kolom channel Youtube yang menayangkan adegan itu dan di akun-akun para penggemar Bunga Citra Lestari

"Semacam menambah garam ke lukanya BCL. Kalau memang tulus peduli dan ingin menghiburnya, kenapa memilih lagu itu? BCL nangis dijadikan komoditi yang bisa menaikkan rating Indonesian Idol. Tanpa harus dibuat menangis di depan publik pun orang bisa membayangkan kesedihan seberapa hebat yang BCL alami beberapa waktu belakangan," ucap @akasianamira di akun fanbase @bcl.ashraf.

MARVELA

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus