Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Arie Untung menolak aksi terorisme yang terjadi belakangan ini disebut sebagai bagian dari agama Islam. Suami Fenita Arie yang sedang berhijrah ini mempertanyakan landasan teori yang digunakan pelaku teroris dalam melakukan tindakan berbahayanya dengan mengatasnamakan agama tertentu.
"Gue merasa yang mereka lakuin ini kalau atas nama agama, mungkin itu bukan Islam. Di Al Quran mana yang dia baca yang nyuruh orang ngelakuin hal itu kemudian membunuh dirinya sendiri atas nama agama kemudian masuk surga," kata Arie Untung di kanal YouTube Daniel Mananta Network pada Minggu, 4 April 2021.
Dari ilmu agama yang selama ini dia pelajari, tidak pernah dibenarkan untuk membunuh orang lain yang kemudian dijanjikan akan mendapatkan pahala serta masuk surga. Umat Islam diajarkan untuk memuliakan sesama manusia sebagai tanda beriman. "Ketika dia kemudian sama orang lain jahat artinya dia belum beriman. Ibaratnya gini, kalau lu radikal, lu berarti bukan Islam karena Islam rahmatan lil alamin," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Daniel Mananta. Foto: Uniqlo
Menurutnya, aksi yang dilakukan teroris tidak menggambarkan nilai-nilai agama Islam yang selama ini dipelajarinya. "Kalau dia emang Islam dia ambil dari kitab atau Al Quran yang mana? Apakah dia juga umat Rasulullah? Nabinya siapa, Nabi Muhammad atau enggak? Kalau iya, kapan Nabi Muhammad makar? Kapan Nabi Muhammad melawan pemerintah?" katanya.
Sebelumnya, Arie Untung sempat menjadi bahan perbincangan setelah mengutarakan pandangannya terkait aksi terorisme di Mabes Polri. Dia mencurigai rekaman detik-detik baku tembak antara pelaku dengan polisi. "Kamerannya bukan cctv mungkin lagi iseng atau indigo ngeshoot lahan parkir, eh nggak tahunya ada kejadia tak terduga. Kok bisa pas record sebelum baku tembak," tulisnya. Namun kini unggahannya itu telah dihapus karena banyak hujatan dari netizen.
Selain Arie Untung, ada pula stand up comedian Ernest Prakasa dan Pandji Pragiwaksono yang ikut menyoroti aksi terorisme di Mabes Polri pada Rabu, 31 Maret 2021. Diketahui pelaku merupakan seorang perempuan berinisial ZA melepaskan tembakan sebanyak enam kali ke arah petugas jaga. Sebelum melakukan aksinya, ZA yang merupakan warga Kelapa Dua, Ciracas, Jakarta Timur sempat menulis sebuah surat wasiat yang ditujukan untuk orang tua dan keluarganya.
MARVELA