Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seleb

Tolak Social Distancing, Evangeline Lily Bicara Soal Kebebasan

Evangeline Lily menganggap pemerintah terlalu banyak mengendalikan masyarakat dan menyebut jika virus corona hanya flu pernapasan biasa.

20 Maret 2020 | 10.20 WIB

foto: www.sexiestever.com
Perbesar
foto: www.sexiestever.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Bintang film Ant-Man and the Wasp Evangeline Lily menolak untuk melakukan karantina mandiri selama pandemi virus corona, meski disarankan untuk tinggal di rumah dan mempraktikkan social distancing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Dia mengunggah kegiatan minum teh pagi bersama keluarga dan menganggapnya sebagai rutinitas seperti biasa. "Baru saja mengantarkan anak-anakku ke kamp senam. Mereka semua mencuci tangan sebelum masuk. Mereka bermain dan tertawa. #businessasusual," kata Lilly pada keterangan fotonya, seperti dikutip Variety, Jumat, 19 Maret 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unggahan itu mendapatkan reaksi yang luar biasa dan ribuan komentar menuduh Lilly egois dan tidak menganggap serius penyebaran virus ini. Lilly menanggapi beberapa komentar terkait di mana dia mengungkapkan tinggal bersama ayahnya yang menderita leukemia stadium empat.

"Saya juga memiliki imunitas yang kebal. Saya punya dua anak muda. Beberapa orang menghargai hidup mereka atas kebebasan, beberapa orang menghargai kebebasan atas hidup mereka. Kita semua membuat pilihan. Dengan cinta dan hormat," ujar Lilly.

Bintang berusia 40 tahun itu mengatakan bahwa pemerintah terlalu banyak mengendalikan masyarakat dan menyebut jika virus corona hanya flu pernapasan biasa."Kita sekarang merasa terlalu dekat dengan Hukum Marshall untuk kenyamanan saya, semua atas nama flu pernapasan," kata Lily menjawab komentar lain.

"Ini mengerikan. Ayo sekarang waspada dan awasi pada pemimpin, pastikan mereka tidak menyalahgunakan momen ini untuk mencuri lebih banyak kebebasan dan meraih lebih banyak kekuatan," lanjutnya.

Kota-kota di seluruh Amerika Serikat, dan di seluruh dunia, telah mendesak masyarakat untuk mengkarantina diri sebagai cara untuk memerangi penyebaran virus corona atau COVID-19. Bar, restoran, dan tempat hiburan lain di seluruh negeri ditutup karena wabah itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus