Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jatuh cinta terhadap alam, teruatama pemandangan Taman Nasional Gunung Leuser di Tangkahan, Sumatera Barat, membuat Nicholas Saputra ingin berlama-lama di sana. Dari pengalamannya itu, Nicholas mewujudkannya dalam sebuah vila.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mulanya satu lodge, kini jadi tiga lodge," ujar Nicholas. Nicholas Saputra mulai memperkenalkan vila miliknya yang dinamai Terrario. Vila tersebut berada di dekat kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Tangkahan, Sumatera Utara. Gaya hidupnya selama dekat dengan alam, ia tuangkan dalam tiga bangunan asri itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekarang ini masih soft launch buat yang kenal-kenal. Sudah ada Instagram-nya, tapi belum saya blast banget," katanya, Kamis, 5 November 2019. Mulanya niat Nicholas membuat vila di Tangkahan untuk dirinya pribadi. Pengembangan vila yang mulanya hanya satu lodge, disebabkan kawan-kawannya betah menikmati suasana vila.
Walhasil, ia pun serius untuk merancang desain vila, agar dapat memikat penyuka wisata alam, "Ya sudah bikin bagus sekalian, mungkin orang tertarik mau datang," tuturnya.
Vila Terrario berada di dekat Taman Nasional Gunung Leuser, yang menjadi konservasi gajah Sumatera. Foto: @terrariotangkahan
Menurut dia, ketika orang berminat menginap di vila, wisatawan atau tamu menjadi ingin tahu pengalaman atau gaya hidup pemiliknya, "Responsnya lumayan, orang cukup banyak datang pengen tahu gaya hidup yang saya suka. Sekarang (vila) ini sudah 3 bulan," katanya.
Selain ketenangan dan kesejukan alam, para tamu bisa menikmati hutan tropis dengan kawanan gajah yang bermain di sungai. Pemandangan liar ini terbilang langka di Indonesia, apalagi berada di dekat sebuah taman nasional, "Jaraknya 3 jam dari Medan," kata Nicholas Saputra.
Ia menceritakan, lokasi penginapan miliknya itu berada di antara rimbun hutan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Tak jauh dari Terrario, ada tempat konservasi gajah. "Cukup jalan 100 meter bisa melihat gajah," tuturnya.
Suasana Vila Terrario yang asri, berhutan, dan dilintasi sungai, membuat para tamu betah berlama-lama. Foto: @terrariotangkahan
Menurut Nicholas, suasana alam akan memikat para tamu yang menginap. Mereka bisa merasakan kesegaran aliran sungai. Ada pula air terjun yang tak terlalu jauh lokasinya dari Vila Terrario.
BRAM SETIAWAN