Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Perjalanan

Vila Terrario, Cita Rasa Nicholas Saputra yang Suka Hutan

Bermula dari kecintaannya terhadap hutan, aktor Nicholas Saputra membangun Vila Terrario, yang ia dedikasikan bagi pecinta alam.

9 November 2019 | 15.00 WIB

Vila Terrario berdekatan dengan pusat konservasi gajah Sumatera, para tamu bisa melihat lalu lalang gajah hanya 100-an meter dari vila. Foto: @terrariotangkahan
material-symbols:fullscreenPerbesar
Vila Terrario berdekatan dengan pusat konservasi gajah Sumatera, para tamu bisa melihat lalu lalang gajah hanya 100-an meter dari vila. Foto: @terrariotangkahan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jatuh cinta terhadap alam, teruatama pemandangan Taman Nasional Gunung Leuser di Tangkahan, Sumatera Barat, membuat Nicholas Saputra ingin berlama-lama di sana. Dari pengalamannya itu, Nicholas mewujudkannya dalam sebuah vila.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Mulanya satu lodgekini jadi tiga lodge," ujar Nicholas. Nicholas Saputra mulai memperkenalkan vila miliknya yang dinamai Terrario. Vila tersebut berada di dekat kawasan Taman Nasional Gunung Leuser, Tangkahan, Sumatera Utara. Gaya hidupnya selama dekat dengan alam, ia tuangkan dalam tiga bangunan asri itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Sekarang ini masih soft launch buat yang kenal-kenal. Sudah ada Instagram-nya, tapi belum saya blast banget," katanya, Kamis, 5 November 2019. Mulanya niat Nicholas membuat vila di Tangkahan untuk dirinya pribadi. Pengembangan vila yang mulanya hanya satu lodgedisebabkan kawan-kawannya betah menikmati suasana vila.  

Walhasil, ia pun serius untuk merancang desain vila, agar dapat memikat penyuka wisata alam, "Ya sudah bikin bagus sekalian, mungkin orang tertarik mau datang," tuturnya.

Vila Terrario berada di dekat Taman Nasional Gunung Leuser, yang menjadi konservasi gajah Sumatera. Foto: @terrariotangkahan

Menurut dia, ketika orang berminat menginap di vila, wisatawan atau tamu menjadi ingin tahu pengalaman atau gaya hidup pemiliknya, "Responsnya lumayan, orang cukup banyak datang pengen tahu gaya hidup yang saya suka. Sekarang (vila) ini sudah 3 bulan," katanya.

Selain ketenangan dan kesejukan alam, para tamu bisa menikmati hutan tropis dengan kawanan gajah yang bermain di sungai. Pemandangan liar ini terbilang langka di Indonesia, apalagi berada di dekat sebuah taman nasional, "Jaraknya 3 jam dari Medan," kata Nicholas Saputra.

Ia menceritakan, lokasi penginapan miliknya itu berada di antara rimbun hutan kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Tak jauh dari Terrario, ada tempat konservasi gajah. "Cukup jalan 100 meter bisa melihat gajah," tuturnya.

Suasana Vila Terrario yang asri, berhutan, dan dilintasi sungai, membuat para tamu betah berlama-lama. Foto: @terrariotangkahan

Menurut Nicholas, suasana alam akan memikat para tamu yang menginap. Mereka bisa merasakan kesegaran aliran sungai. Ada pula air terjun yang tak terlalu jauh lokasinya dari Vila Terrario.

BRAM SETIAWAN

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus