Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh penduduk India harus tetap berada di rumah karena pemerintah menerapkan lockdown wabah corona. Saat suasana mulai tenang dan udara bersih, sekitar seratus ribu burung flamingo 'mendarat' di Mumbai beberapa hari lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bombay Natural History Society atau BNHS memperkirakan sekitar 25 persen lebih banyak burung flamingo yang pindah ke wilayah itu, dibandingkan dengan tahun lalu. Menurut BNHS, penambahan jumlah flamingo sebanyak itu terjadi karena penurunan aktivitas manusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Burung flamingo berpindah ke lahan basah Mumbai dari November hingga Mei," kata Asisten Direktur BNHS, Rhul Khot seperti dikutip dari Time. Pemerintah India memberlakukan lockdown karena wabah corona sejak 25 Maret 2020. Kemudian pada 1 Mei 2020, pemerintah India memutuskan memperpanjang periode karantina hingga 18 Mei 2020.
Direktur BNHS Deepak Apte menjelaskan, lockdown karena wabah corona membuat burung-burung flamingo bisa terbang bebas dan tidak ada kesulitan dalam mendapatkan makanan serta menemukan habitat. "Banyaknya populasi burung flamingo ini juga bisa jadi karena musim kawin pada dua tahun lalu," kata dia.
Pemberlakukan lockdown di India sangat ketat. Layanan transportasi publik, seperti kereta, bus, dan penerbangan berhenti total. Begitu juga dengan operasional pabrik yang turut setop. Kondisi ini membuat suasana di India begitu sunyi, sehingga kualitas udara kian bagus.
TIME | CNN