Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Festival Wayang Topeng 2017 pada 3-4 April. “Kesenian topeng merupakan satu bentuk ekspresi seni paling tua yang pernah diciptakan peradaban manusia. Eksistensi kesenian tradisi topeng perlu dipicu dan diberi ruang serta dipromosikan sebagai kekayaan budaya," katanya,” kata kata Kepala Dinas Kebudayaan DIY Umar Priyono di Yogyakarta, Minggu, 2/4.
Festival yang bertempat di di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta, ini akan dimeriahkan penampilan kesenian wayang topeng dari Malang, Madura, Lamandau (Kalimantan Tengah), Bali, Indramayu, dan Yogyakarta
Adapun jadwal penampilan masing-masing kelompok adalah: Pada 3 April dimulai pukul 18.00 WIB akan tampil Kelompok Saujah dari Magelang, Jawa Tengah, Yogyakarta, Madura, dan Bali.
Selanjutnya pada malam kedua 4 April dimulai pukul 19.30 WIB menampilkan kontingen Malang, Indramayu, dan Lamandau (Kalimantan Tengah).
"Pada sebagian besar masyarakat, kesenian topeng memegang peranan pentiog dalam berbagai sisi kehidupan yang menyimpan nilai magis dan suci. Ini karena peranan topeng yang besar sebagai simbol khusus dalam berbagai upacara dan kegiatan adat yang luhur," kata Umar.
Umar mengatakan, melalui Festival Wayang Topeng ini, Dinas Kebudayaan DIY mengangkat topeng sebagai sebuah karya tari yang mempunyai keunikan dan ciri khas masing-masing daerah.
ANTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini