Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penganiayaan Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Dirjen Pajak, terhadap pelajar SMA berinisial D berbuntut panjang. Dua pejabat di pemerintahan Presiden Joko Widodo, yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas ikut bersuara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Orang tua Mario merupakan anak buah Sri Mulyani di Direktorat Jenderal Pajak. Sementara D merupakan anak dari pengurus Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), organisasi massa pimpinan Yaqut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sri Mulyani bersuara lantaran gaya hidup mewah Mario Dandy Satriyo disorot oleh warganet. Publik juga mencurigai sumber kekayaan orang tuanya.
Kronologi Penganiayaan
Polres Metro Jakarta Selatan telah menetapkan Mario Dandy Satriyo, 20 tahun, sebagai tersangka kekerasan terhadap anak dan juga penganiayaan terhadap D.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Ade Ary mengatakan kekerasan ini terjadi pada Senin, 20 Februari 2023 pada pukul 20.30 WIB di di Kompleks Grand Permata, Kecamatan Pesanggrahan, Ulujami, Jakarta Selatan.
Kasus ini bermula ketika AGH, 15 tahun, pacar dari Mario bercerita tentang perilaku yang tidak mengenakan yang dilakukan D. Beberapa hari sebelumnya, Mario mencoba mengonfirmasinya, tapi tak direspons D.
Pada hari kejadian, AGH menghubungi korban dan memintanya datang dengan alasan ingin mengembalikan kartu pelajar milik korban. Namun, korban mengaku sedang di rumah temannya.
Selanjutnya, Mario bersama dengan saksi A dan saksi S mendatangi korban dan menghubungi korban untuk keluar. “Kemudian tersangka berkomunikasi dengan korban akhirnya korban keluar, mengarah ke sebelah rumah dari Bapak R dan Ibu N,” kata Ade.
Setelahnya, pelaku membawa korban ke belakang mobil tersangka, Jeep Rubicon untuk mengonfirmasi perbuatan tidak baik yang dilakukannya pada saksi A. Pengeroyokan pun terjadi.
Tanggapan Sri Mulyani
Melalui akun Instagram miliknya, Menteri Keuangan Sri Mulyani ikut mengecam penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo. “Mendukung penanganan hukum secara konsisten oleh instansi yang berwenang,” tulisnya.
Sri Mulyani juga mengecam gaya hidup mewah yang dilakukan oleh keluarga pegawai Kementerian Keuangan sehingga menyebabkan tergerusnya kepercayaan terhadap integritas lembaganya. “Dan menciptakan reputasi negatif kepada seluruh jajaran Kemenkeu yang telah dan terus bekerja secara jujur, bersih, dan profesional,” katanya.
Menurut Sri Mulyani, Inspektur Jenderal Kementerian Keuangan sedang menyelidiki dugaan pelanggaran aturan orang tua Mario Dandy Satriyo yang merupakan petinggi di Direktorat Jenderal Pajak.
Tanggapan Yaqut Cholil Qoumas
Menteri Agama sekaligus Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas tidak banyak bicara soal kasus penganiayaan ini.
Lewat akun Twitternya, ia mengunggah momen saat menjenguk D di rumah sakit. “Anak kader, anakku juga. Catat ini!,” tulisnya