Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Anggota Densus 88 yang Disandera di Mako Brimob Dibebaskan

Polisi berhasil membebaskan anggota Densus 88 Antiteror Brigadir Iwan Sarjana yang sempat disandera napi teroris di Mako Brimob.

10 Mei 2018 | 02.31 WIB

Kendaraan lapis baja terparkir di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Lima anggota Brimob yang tewas dalam kerusuhan tersebut mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA). TEMPO/Amston Probel
Perbesar
Kendaraan lapis baja terparkir di depan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, 9 Mei 2018. Lima anggota Brimob yang tewas dalam kerusuhan tersebut mendapatkan Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta (KPLBA). TEMPO/Amston Probel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan kepolisian berhasil membebaskan anggota Densus 88 Antiteror Brigadir Iwan Sarjana yang sempat disandera napi teroris di Mako Brimob Kelapa Dua. Pembebasan tersebut, kata Setyo, berhasil dilakukan sekitar pukul 00.00.

"Sudah berhasil dibebaskan dalam keadaan hidup, kondisi luka-luka lebam dimuka dan dibeberapa bagian tubuhnya," kata Setyo di Mako Brimob, Kamis, 10 Mei 2018.

Baca juga: Kerusuhan Mako Brimob, Napi Teroris Ingin Ketemu Aman Abdurrahman

Saat ini Brigadir Iwan Sarjana telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk dilakukan perawatan lebih lanjut.

Sebelumnya, lima anggota kepolisian tewas dalam kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Kelima anggota kepolisian yang tewas itu ialah Inspektur Satu Luar Biasa Anumerta Yudi Raspuji, Ajun Inspektur Dua Luar Biasa Anumerta Deni Seadi, Brigadir Luar Biasa Anumerta Sandi Setyo Nugroho, Brigadir Satu Luar Biasa Anumerta Sukron Fadli, Brigadir Satu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamingkas.

Setyo mengatakan negosiasi berhasil dilakukan dengan menukarkan sandera dengan makanan. "Mereka minta makanan maka kita bujuk mereka untuk mau membebaskan dulu sandera polisi," kata Setyo. Namun, Setyo tak menjelaskan berapa banyak makanan yang diberikan untuk narapidana tersebut.

Menurut Setyo, polisi masih bisa mengendalikan situasi di Mako Brimob dan negosiasi akan terus dilakukan lantaran senjata masih berada di dalam. "Banyak hal yang akan kami lakukan."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus