Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polda Metro Jaya Kerahkan 2.818 Personel untuk Amankan Konferensi OKI di DPR

Polda Metro Jaya meminta masyarakat ikut menjaga nama baik negara dalam kegiatan internasional seperti ini.

15 Mei 2025 | 06.22 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat memberikan keterangan di kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 19 Maret 2025. Tempo/Annisa Febiola.
material-symbols:fullscreenPerbesar
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi saat memberikan keterangan di kawasan Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, pada Rabu, 19 Maret 2025. Tempo/Annisa Febiola.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menerjunkan 2.818 personel gabungan untuk mengamankan sidang konferensi Parlemen Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-19 di gedung DPR RI, Senayan. Ribuan personel tersebut terdiri dari 108 personel Bawah Kendali Operasi (BKO) Mabes Polri dan 200 personel Korps Brigade Mobil serta 2.217 personel dari Satgasda fungsi Polda Metro Jaya serta 38 personel dari pemerintah daerah Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat untuk menghindari kawasan sekitar gedung MPR/DPR. Ia meminta masyarakat ikut menjaga nama baik negara dalam kegiatan internasional ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hindari kawasan gedung DPR/MPR RI dan hotel-hotel yang menjadi lokasi kegiatan, terutama pada tanggal 14 Mei 2025 guna mengurangi kepadatan lalu lintas," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulisnya seperti dikutip Tempo pada Rabu, 14 Mei 2025.

Presiden Prabowo Subianto juga hadir pada pelaksanaan konferensi pada Rabu malam. Kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada 12-15 Mei 2025 dan dihadiri oleh delegasi parlemen 37 negara anggota OKI. Indonesia merupakan negara yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah Konferensi ke-19 PUIC tersebut. 

PUIC merupakan forum anggota parlemen negara-negara Islam untuk saling bertukar pandangan dan menyepakati langkah-langkah konkret ke depan. Diskusi dalam standing committee akan berlanjut hingga keesokan harinya untuk merumuskan kebijakan bersama.

Tema utama sidang ini yakni Good Governance and Strong Institution atau Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Institusi yang Kuat. Tema ini dipilih untuk mendorong penguatan tata kelola negara masing-masing. 

Eka Yudha Saputra dan Hendrik Yaputra ikut berkontribusi dalam penulisan artikel ini 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus