Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Diduga mengalami rem blong, Bus Pariwisata Mulya Sari Pratama bernopol F 7575 WM mengalami kecelakaan beruntun di Jalan Raya Puncak, tepatnya di Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Minggu 14 Februari 2016. Bus itu menabrak empat unit mobil, dua sepeda motor dan akhirnya terguling.
“Dua orang tewas yakni sopir bus dan sopir truk dengan nomer polisi F 8145 VP, delapan luka berat, 60 orang luka ringan dalam kecelakaan beruntun yang terjadi pada sekitar pukul 12:00 wib, tersebut,” kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor, Ajun Komisaris Bramastiyo Priaji.
Berdasarkan informasi sementara dari sejumlah keterangan saksi di lokasi kejadian, kecelakaan tersebut berawal pada saat mobil bus pariwisata Mulya Sari Pratama, bernopol F 7575 WM, melaju dari arah Puncak (Cianjur) menuju Jakarta, saat melintas di sekitar lokasi yang dikenal sebagai tanjakan Selarong, yang diketahui merupakan turunan dan tikungan tajam, bus tersebut mengalami rem blong. Laju kecepatan bus tersebut semakin kencang dan hilang kendali yang akhirnya menabrak empat mobil, satu di antaranya adalah truk.
Bus menabrak Honda City bernopol F 1078 KU yang dikemudikan Asep warga Kalongsari, Desa Kalongsawah, Kecamatan Jasinga, mobil Innova B 1132 CGY yang dikemudikan Sapto Ariwibowo, Kijang Grand bernopol B 1569 EMH yang dibawa oleh Matsani warga Depok. “Meski sudah menabrak tiga mobil didepannya laju bus masih belum bisa dikendalikan,” kata Bram.
Setelah menabrak tiga mobil, bus itu kembali menabrak dua sepeda motor yang terparkir di bahu jalan yakni Honda Beat no.pol F 2859 LZ dan Honda Supra, bus pun kemudian menabrak truk engkel yang datang dari arah Bogor (Jakarta) bernopol F 8145 VP, “Setelah menabrak truk tersebut, mobil bus yang penuh dengan penumpang ini berhenti setelah terguling,” kata dia.
Saat ini semua korban yang mengalami luka berat dan ringan langung di bawa ke RSUD Ciawi untuk mendapatkan perawatan medis, dan dua orang korban tewas pun dibawa ke kamar jenazah RSUD Ciawi untuk dilakukan identidikasi dan otopsi, “Kami masih melakukan pendataan identitas korban baik yang mengalami luka ringan, luka berat dan meninggal dunia,” kata Bramsastio.
M SIDIK PERMANA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini