Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KEPIAWAIAN Akbar Tandjung sebagai politisi beken kini diuji berat di jalan hukum. Sebab, gerak Ketua Golkar yang juga Ketua DPR itu kian diimpit oleh rentetan dusta yang terus terbongkar. Sebelumnya, Akbar sebagai terdakwa utama kasus korupsi dana nonbujeter Bulog sebesar Rp 40 miliar dihantam oleh pengungkapan pertemuan di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan. Selasa pekan lalu, giliran Ketua Yayasan Raudatul Jannah, Dadang Sukandar, yang mengaku berbohong tentang penyaluran sembilan bahan pokok (sembako) untuk rakyat miskin.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo