Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Seksi Angkutan Pemadu Moda Primajasa Fuad mengatakan bus Primajasa yang berada di kandang bus di Cawang, Jakarta, diserang orang yang belum dikenal identitasnya pada Sabtu dinihari, 17 Oktober 2015.
Fuad melaporkan kejadian ini ke Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya pada Sabtu siangnya dengan membawa barang bukti. “Kami bawa barang bukti batu dan pecahan kaca,” kata Fuad ketika ditemui di Polda Metro Jaya.
Fuad mengatakan perusakan bus itu telah dilaporkan ke kepolisian Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Namun, polisi Bandara meminta Fuad melaporkan kejadian itu ke Polda Metro Jaya yang dekat dengan tempat kejadian. "Kami diinstruksikan ke sini, ya kami ke sini jam sembilan pagi,” kata Fuad.
Menurut Fuad, dengan adanya kejadian ini, sudah ada tiga bus Primajasa yang diserang orang yang belum diketahui identitasnya dalam waktu yang berdekatan. Tiga bus Primajasa yang diserang adalah dengan trayek Kampung Rambutan-Merak, Tasikmalaya–Cililitan, dan Bandung–Bandara Udara Soekarno-Hatta. “Tiga bus itu ada di pul kami di Jalan Sutoyo, Cawang," ucapnya.
Akibat peristiwa tersebut, satu orang penumpang bus Primajasa trayek Bandung-Bandara terluka di bagian pelipisnya, dan harus mendapat perawatan di klinik Bandara sebelum terbang ke Palu. "Semua biaya perawatan ditanggung Primajasa," tutur Fuad.
Bus Primajasa trayek Bandung-Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, diserang di kilometer 7 tol dalam kota di daerah Jalan Gatot Soebroto oleh sekelompok orang yang diduga The Jakmania, sekitar pukul 01.30 dinihari tadi. Peristiwa ini mengakibatkan kaca bus di bagian samping rusak dan kerugian diperkirakan puluhan juta rupiah.
DIKO OKTARA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini