Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Kebakaran Gedung Hailai Ancol Diduga karena Pekerjaan Las

Pekerjaan las itu, tutur polisi, berkaitan dengan pekerjaan perobohan gedung tersebut.

5 November 2019 | 03.30 WIB

Gedung kosong milik Hailai di Jalan Pelabuhan Ratu Nomor 8, Jakarta Utara, terbakar pada Senin malam, 4 November 2019. Tempo/Caesar Akbar
Perbesar
Gedung kosong milik Hailai di Jalan Pelabuhan Ratu Nomor 8, Jakarta Utara, terbakar pada Senin malam, 4 November 2019. Tempo/Caesar Akbar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta-Kepala Kepolisian Sektor Pademangan Komisaris Joko Handono mengatakan kebakaran di Gedung Hailai, Jalan Pelabuhan Ratu, Jakarta Utara, diduga disebabkan karena percikan api dari pekerjaan las. "Diduga penyebabnya karena percikan las yang jatuh ke busa di lantai dua," ujar Joko di lokasi kejadian, Selasa dini hari, 5 November 2019.

Dugaan itu diperoleh dari keterangan saksi yang diperiksa terkait kebakaran tersebut. Meski demikian, petugas masih menyelidiki lebih lanjut ihwal peristiwa kebakaran tersebut.

Pekerjaan las itu, tutur Joko, berkaitan dengan pekerjaan perobohan gedung tersebut. Joko mengatakan Gedung Hailai yang terbakar memang telah direncanakan untuk dirobohkan. "Gedung ini sudah ditenderkan untuk dirobohkan," ujar dia.

Bahkan, kata Joko, beberapa pekerjaan perobohan pun sudah dilakukan. "Kan sudah ada ekskavator, dari dinding terluar sudah dirobohkan," katanya. Berdasarkan pantauan Tempo, alat berat memang tampak terparkir di halaman gedung.

Karena itu, Joko berujar tak ada aliran listrik sama sekali di gedung tersebut. Meski, ia mengatakan ada barang-barang lama yang masih tersimpan di sana. Ia tidak memperinci barang apa saja yang berada di dalam sana.

Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan api melalap sekitar 75 persen bangunan di Gedung Hailai. "Itu di dalam sudah terbakar, hampir semua lantai," ujar Wahid.

Ia mengatakan, berdasarkan laporan yang diperoleh,  gedung tersebut sudah kosong. Tidak ada lagi kegiatan di sana. Meski begitu, Wahid tidak mengetahui benda apa saja yang masih ada di dalam gedung. Sebelumnya, gedung tersebut berfungsi sebagai area hiburan.

"Kami belum masuk ke dalam karena asap masih tebal dan udara sangat panas," kata Wahid. Untuk itu, pemadam pun mengerahkan unit water tower guna mengurangi tenaga manusia.

Berdasarkan informasi yang diterima Tempo, api melalap gedung tersebut sejak Senin malam, 4 November 2019 pukul 23.00 WIB. Dari pantauan Tempo pukul 03.21 WIB, Asap masih mengepul di lokasi kejadian. Petugas pemadam tampak berjibaku melakukan pemadaman dari berbagai sisi. Wahid mengatakan 20 unit pemadam dikerahkan untuk memadamkan si jago merah.

CAESAR AKBAR

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus