Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
GUNAWAN Santosa seolah tak mampu membuka mata di hadapan polisi. Wajahnya kusut-masai dan terlihat lemah akibat luka tembak di pinggulnya. Sesekali lelaki 41 tahun ini menggelengkan kepalanya ketika diberondong pertanyaan oleh pemeriksa di sebuah ruang di Kepolisian Resor Jakarta Pusat, Kamis sore pekan lalu. Padahal inti pertanyaan itu, kalau mau, sungguh gampang dijawab: dari mana ia mendapatkan pistol Baretta yang digunakan melarikan diri?
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo