Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Kendari - Setelah empat hari melakukan pencarian, Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Kendari menemukan empat orang penumpang KM Izhar telah tewas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya korban tewas itu dinyatakan hilang pasca kebakaran pada Sabtu, 17 Agustus 2019. Mereka ditemukan tak jauh dari lokasi terbakarnya kapal pada Selasa pagi tadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Humas SAR Kendari Wahyudi yang dikonfirmasi Tempo mengatakan sampai Selasa malam ini tim Basarnas sudah menemukan empat korban. Pencarian terhadap dua korban hilang lainnya masih dilakukan.
Menurut Wahyudi, korban pertama yang ditemukan berjenis kelamin laki-laki. Korban diidentifikasi bernama Heriyanto yang ini ditemukan 500 meter dari titik kapal terbakar. Jenazah Heriyanto ditemukan pada Selasa pukul 03.00 Wita
Pada pukul 06.00, tim kembali menemukan penumpang kapal yang lokasinya hanya berjarak 400 meter dari tempat kejadian musibah. Selang beberapa lama, tim kembali menemukan korban ketiga.
“Empat korban sudah meninggal. Korban ke empat ini kami temukan sekitar pukul 4 sore tadi. Ditemukan di belakang rumah warga di Desa Tapulaga, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, kurang lebih 1 kilometer dari lokasi kejadian,” ujar Wahyudi.
Menurut Wahyudi, empat korban meninggal langsung diserahkan ke tim forensik Disaster Victim Idnetification Rumah Sakit Bhayangkara Kendari untuk proses identifikasi.
Dokter Forensik Bidang Dokter dan Kesehatan Polda Sulawesi Tenggara Komisaris Mauluddin mengatakan dari empat korban yang ditemukan, tiga korban sudah diidentifikasi. Sedangkan satu korban yang ditemukan Selasa sore masih dalam proses identifikasi.
Tiga korban yang teridentifikasi tersebut adalah Ruslan asal Tobimeita, Abeli dari Kendari. Mereka teridentifikasi dari ciri-ciri fisik dan properti khususnya berupa kalung besi putih dengan mata kalung runcing.
Kemudian, Lantapa. Lantapa dan Ruslan adalah ayah dan anak. Mereka hendak ke Salabangka, Sulawesi Tengah, untuk membawa pinangan (uang lamaran) bagi calon isteri Ruslan yang merupakan warga Salabangka.
“Ruslan teridentifikasi dari foto yang dipegang tim DVI, menggunakan baju batik kembang merah dasar putih, saat ditemukan juga menggunakan pakaian yang sama,” ujar Mauluddin.
Adapun jenazah Heriyanto (23) asal Jalan Taman Surapati, Lawata, Kecamatan Mandonga, Kota Kendari. “Untuk satu korban besok pagi kita beberkan hasilnya,” kata Mauluddin.
Proses identifikasi ini dibantu oleh tim dari rumah sakit Bhayangkara, Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo, Basarnas Kendari, dan BPBD Morowali.
Dengan temuan ini total penumpang yang meninggal, tercatat 11 orang. Sebanyak tujuh korban meninggal saat peristiwa kebakaran sedangkan sisanya ditemukan di tengah laut.
KM Izhar terbakar di sekitar perairan Pulau Bokori- Tapulaga, Kecamatan Soropia, Konawe, pada Sabtu, 17 Agustus 2019, sekitar pukul 00.00. Diduga adanya kerusakan mesin sehingga menyebabkan meledaknya tangki solar kapal. Karena panik para penumpang terjun ke laut.
Total ada 87 penumpang yang ikut berlayar menuju Kepulauan Salabangka, Kabupaten Bungku Selatan, Sulawesi Tengah, di dalam kapal berbobot 89 gross ton (GT) itu. Sebanyak 66 penumpang selamat, sedangkan sisanya tewas dan hilang. Polisi sudah memeriksa kapten dan anak buah kapal kapal untuk mencari tahu penyebab pasti insiden kebakaran ini.