Kopaja Tabrak Penyeberang di Warung Buncit, Sopir Keluar RS  

TEMPO.CO, Jakarta - Sopir Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus-Kampung Melayu yang menabrak seorang penyeberang jalan di Jalan Buncit Raya, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan, pada Selasa malam, 13 Oktober 2015 sudah keluar dari Rumah Sakit Budhi Asih, Cawang, Jakarta Timur.

"Dia enggak mau dirawat, makanya dibawa pulang sama pemilik Kopajanya," kata Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan Inspektur Dua Bakti Sakti Butar-butar saat dihubungi Tempo, Kamis, 15 Oktober 2015.

Bakti menjelaskan sopir Kopaja yang bernama Hasan Arbai, 35 tahun, dibawa pulang oleh sang pemilik Kopaja sekitar pukul 11.00. "Kami sudah konfirmasi juga ke rumah sakit dan pemilik Kopajanya. Yang menjemput pemiliknya," ujar Bakti.

Baca juga:
Walhi & Kitabisa.com Galang Dana Beasiswa Anak Salim Kancil
Keputusan BI Rate Tentukan Nasib Rupiah

Bakti mengatakan sopir Kopaja tersebut masih belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum pulih sepenuhnya. "Tapi petugas kami sudah meminta keterangan dari pengurus Kopaja. Kalau si sopir ini belum sembuh kan tidak bisa maksimal juga keterangan yang kami peroleh," tutur Bakti.

Selasa malam, 13 Oktober 2015, sebuah Kopaja P20 jurusan Lebak Bulus-Kampung Melayu menabrak seorang pejalan kaki yang sedang menyeberang jalan di Jalan Buncit Raya, Kalibata Pulo, Jakarta Selatan. Menurut Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Aswin, Kopaja tersebut sedang melintas di jalur busway di depan Masjid Assalafiyah dari arah Mampang menuju perempatan kantor Republika sekitar pukul 22.30.

Di saat bersamaan, seorang pejalan kaki, Muhammad Wali Sidik, menyeberang di jalur Transjakarta tersebut. "Saat itu di sekitar TKP sedang berlangsung acara peringatan dan bazar tahun baru Islam," ujar Aswin.

Kopaja yang dikendarai oleh Hasan Arbai langsung menabrak korban. Seketika itu juga korban terjatuh dan mengalami luka pada kaki kanan serta tangan kanan. Saat ini korban sudah diperbolehkan kembali ke rumah karena tidak terdapat luka yang serius.

ANGELINA ANJAR SAWITRI