Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Hukum

Makam Santri Gontor Bakal Dibongkar Besok untuk Keperluan Autopsi

AM, 17 tahun, adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo, Jawa Timur, yang meninggal dunia diduga dianiaya pada 22 Agustus 2022.

7 September 2022 | 19.28 WIB

Soimah sebagai ibu dari almarhum AM didampingi tim hukum Titis Rachmawati dan Endang Wasiati Wierono. TEMPO/ PARLIZA HENDRAWAN
Perbesar
Soimah sebagai ibu dari almarhum AM didampingi tim hukum Titis Rachmawati dan Endang Wasiati Wierono. TEMPO/ PARLIZA HENDRAWAN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Palembang - Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang akan membongkar makam AM untuk kepentingan autopsi di TPU Sei Selayur, Kalidoni Palembang, Kamis, 8 September 2022. AM, 17 tahun, adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo, Jawa Timur, yang meninggal dunia diduga dianiaya pada 22 Agustus 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kuasa hukum keluarga korban, Titis Rachmawati, membenarkan pihak keluarga sepakat melakukan autopsi guna mengungkap penyebab kematian AM. "Keluarga sudah sepakat untuk dilakukan autopsi," katanya, Rabu, 7 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Titis, hari ini tim penyidik dari Polres Ponorogo dan Polda Jatim mendatangi kantornya untuk melakukan BAP Soimah, ibu korban. Tim juga berdiskusi perihal teknis autopsi. Direncanakan, Kamis besok sekitar jam 9 pagi autopsi bakal digelar di Tempat Pemakaman Umum Sei Selayur, Kalidoni Palembang, yang tidak jauh dari kantor pusat PT Pupuk Sriwidjadja (PT Pusri) Palembang.

Semenatara itu dokter forensik RS Bhayangkara Mohammad Hasan Palembang, AKB Mansuri mengatakan, pihaknya siap menjalankan penugasan tersebut. Selain itu, pihaknya baru bisa melakukan autopsi setelah mendapat izin dari keluarga korban sendiri. “Rencananya besok Kamis akan berlangsung autopsinya,” kata Mansuri.

Pihaknya sudah menyiapkan segala sesuatu untuk keperluan autopsi, termasuk bila jenazah korban telah membusuk. Hal ini dapat dia maklumi mengingat tanah di sekitar pemakaman basah akibat sering diguyur hujan dalam beberapa hari terakhir ini.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus