Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Marak Pencurian Kambing Sisakan Jeroan di Tangsel, Ada Dua Kasus dalam Dua Pekan

Pencurian kambing dengan cara disembelih di tempat dan hanya disisakan jeroan marak di Kota Tangerang Selatan

5 Desember 2023 | 18.55 WIB

Ilustrasi maling kambing. Antaranews
Perbesar
Ilustrasi maling kambing. Antaranews

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Tangerang - Aksi pencurian kambing dengan cara disembelih di tempat dan hanya disisakan jeroan marak di Kota Tangerang Selatan. Dalam dua pekan, enam ekor kambing milik warga hilang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pencurian kambing dengan menyisakan jeroan ini mencuat di wilayah Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) usai terjadi di dua lokasi yang berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kasus pertama terjadi di Kampung Sengkol, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, pada 24 November 2023. Sebanyak tiga ekor kambing milik warga Bernama Jasan hilang dicuri. 

Saat mencoba menelusuri jejak pencuri kambing, pemilik dan warga mendapati tiga jeroan yang diduga milik kambing Jasan di sebuah anak kali tak jauh dari rumah korban.

Sementara kasus kedua baru terjadi Ahad kemarin. Tiga ekor kambing milik Kholik, 30 tahun, alias Emang, warga Kampung Koceak, RT. 003/01, Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, hilang,

Pencurian ini diduga terjadi pada dini hari. Emang baru mengetahui kambing-kambingnya hilang pada Ahad pagi saat hendak pergi untuk bekerja.

Yudi, Ketua RW. 01, Kampung Koceak, Kelurahan Keranggan, membenarkan marak pencurian kambing di tempat tinggalnya. “Iya, betul, semalam telah terjadi pencurian tiga ekor kambing milik salah satu warga saya,” katanya, Selasa 5 Desember 2023. 

Hal senada dikatakan Akhirudin alias Miki, Ketua RT. 003/01, Kampung Koceak. Berdasarkan informasi yang diterimanya, warga yang pertama kali mengetahui tiga ekor kambing milik Kholik hilang adalah Edet. 

Edet merupakan kakak dari Kholik dan juga memiliki kambing. Kandang kambingnya dan milik kakaknya bersebelahan. Ahad pagi itu Edet memberitahu Kholik kalau kambing-kambingnya sudah tidak ada dan pintu kandang dalam kondisi terbuka. 

Berbeda nasib dengan Kholik, kambing-kambing milik Edet masih ada dan utuh dan pintu kandangnya dalam posisi tertutup.

“Setelah dapat informasi, pagi itu juga saya langsung mendatangi kediaman Emang untuk memastikan kebenarannya, ternyata informasi adanya pencurian itu benar, tapi saat saya datang, Emang sudah pergi bekerja,” kata Miki.

Miki bersama warga melakukan penelusuran di sekitar tempat kejadian perkara hingga ke tepi sungai Cisadane. Alhasil, warga mendapati tiga jeroan kambing tergeletak di tanah dekat kebun singkong.

“Ada tiga jeroan kambing dekat sungai Cisadane, jaraknya sekitar 100 meter dari tempat kejadian,” kata Miki.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus