Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Pembunuh Ibu dan Anak di Cakung Ternyata Tetangga Belakang

Heri, yang tinggal di belakang rumah korban, diduga menusuk Dayu dan Yuel.

16 Oktober 2015 | 16.12 WIB

TEMPO/Imam Yunni
Perbesar
TEMPO/Imam Yunni

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap pelaku pembunuh Dayu Tri Priambarita, 45 tahun, dan anaknya, Yuel Imanuel, 5 tahun, di Cakung, Jakarta Timur, pada Kamis, 15 Oktober 2015.

"Kami tangkap pelaku tadi pagi sekitar pukul 07.30 WIB," ujar Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq di tempat pembunuhan, Perumahan Aneka Elok Blok A13, Nomor 8, Cakung, Jakarta Timur.

Pada 8 Oktober 2015, Heno Pujo Leksono menemukan istrinya, Dayu, dan anaknya, Yuel, tewas dengan luka tusukan, di dalam rumahnya, Perumahan Aneka Elok, Cakung.

Umar menjelaskan, tersangka adalah tetangga Heno, 48 tahun, yang tinggal tepat di belakang rumah. Tersangka bernama Heri, 40 tahun, seorang pekerja di pabrik besi di kawasan Cakung.

Penangkapan pelaku atas dasar alat bukti yang meyakinkan bahwa Heri melakukan pembunuhan. Meski demikian, kata Umar, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci, mengingat Heri masih dalam proses penyidikan di Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Agus Kebo, teman Heri, membenarkan bahwa pelaku ditangkap sekitar pukul 07.30 tak jauh dari Perumahan Aneka Elok. Menurut dia, Heri adalah orang yang baik.

"Dia itu baik, tapi dikenal juga sebagai seorang preman," katanya. Heri saat ini masih menjalani proses pemeriksaan di Polda. Dia juga sempat digelandang ke rumah korban untuk melakukan pra-rekonstruksi pembunuhan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Muhammad Iqbal mengatakan polisi mendapatkan barang bukti berupa dokumen dan jejak yang ditemukan di TKP, seperti bekas darah. Selain itu, polisi memeriksa barang bukti lainnya, seperti CCTV, jejak kaki, dan pola DNA.

Iqbal berujar, motif pembunuhan ini bukanlah perampokan. "Yang jelas, motifnya adalah amarah, bisa amarah karena dendam, amarah karena bisnis, atau hubungan-hubungan lainnya," katanya.

AVIT HIDAYAT | ANGELINA ANJAR SAWITRI

Baca juga:

Laga Final Persib: Kenapa Gubernur Aher Trauma Soal Bonus?
Liverpool Beruntung, Ini Bukti Klopp Pesulap Hebat

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Untung Widyanto

Untung Widyanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus