Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Penyebab Polisi Kesulitan Ungkap Pencurian Tutup Got Underpass

Kepolisian Resor Jakarta Selatan kesulitan mengungkap kasus pencurian penutup gorong-gorong atau got di underpas Mampang-Kuningan.

10 Juni 2018 | 14.25 WIB

Pengguna jalan menunjuk lubang di pinggir jalan Underpas Mampang-Kuningan pada Sabtu, 2 Juni 2018. Lubang itu akibat 25 besi penutup got atau gorong-gorong dicuri pada Kamis lalu, 31 Mei 2018. FOTO: TEMPO/Imam Hamdi
Perbesar
Pengguna jalan menunjuk lubang di pinggir jalan Underpas Mampang-Kuningan pada Sabtu, 2 Juni 2018. Lubang itu akibat 25 besi penutup got atau gorong-gorong dicuri pada Kamis lalu, 31 Mei 2018. FOTO: TEMPO/Imam Hamdi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Jakarta Selatan kesulitan mengungkap pencurian penutup gorong-gorong atau got di underpass Mampang-Kuningan. "Kami kesulitan karena tidak ada CCTV (kamera pengintai)," kata Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Indra Jafar saat dihubungi, Sabtu, 9 Juni 2018.

Indra Jafar mengatakan peristiwa pencurian puluhan penutup itu terjadi pada dinihari saat kondisi jalanan sangat sepi. Polisi masih mencari sejumlah saksi untuk mengungkap pencurian penutup got yang terbuat dari besi tersebut.

"Sudah ada beberapa saksi yang kami mintai keterangan. Salah satunya tukang tambal ban yang melihat orang yang diduga pelaku," ujarnya.

Baca: Polda dan Polres Jaksel Selidiki Pencurian Tutup Got Underpass

Sebanyak 25 penutup got yang terbuat dari besi dicuri di underpass Mampang, pada Kamis dua pekan lalu. Akibatnya, setiap titik yang penutupnya dicuri terdapat lubang 30 x 60 sentimeter yang menganga. Lubang tersebut berjejer di bagian sisi kiri jalan yang mengarah dari Kuningan ke Mampang atau dari utara ke selatan.

Namun, keterangan saksi juga tidak begitu jelas, sehingga polisi sulit mengidentifikasi orang yang diduga pelaku itu. Polisi, kata dia, telah meminta pemerintah dan kontraktor jalan itu untuk memasang CCTV untuk mencegah kejadian serupa terulang. "Jalan itu cukup panjang. Dan kalau malam sepi."

Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi menargetkan pemasangan CCTV bisa dilakukan pada akhir Juni 2018. "Kami sudah targetkan di akhir bulan ini," kata Tri setelah meninjau pemeriksaan armada mudik Lebaran 2018 di Terminal Lebak Bulus, Jumat, 8 Juni 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tri mengatakan pemasangan CCTV di underpass tersebut bukan dipasang oleh pemerintah. CCTV, kata dia, bakal dipasang oleh kontraktor yang membangun underpass Mampang.

Simak juga: Pencurian Penutup Got Underpass Mampang, Satpol PP Berjaga-jaga

"Sebab selama dua tahun sejak pembangunan masih tanggung jawab Adhi Karya, sebagai kontraktornya," ujarnya.

Selain itu, pemerintah menargetkan pemasangan penutup got baru yang menjadi korban pencurian pada Juni ini. Sejauh ini, sudah ada lima dari 25 penutup got yang hilang telah terpasang kembali. "Akan dipasang yang baru bertahap. Kami sedang pesan," kata Tri. "Target bulan ini selesai semua."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Imam Hamdi

Bergabung dengan Tempo sejak 2017, setelah dua tahun sebelumnya menjadi kontributor Tempo di Depok, Jawa Barat. Lulusan UPN Veteran Jakarta ini lama ditugaskan di Balai Kota DKI Jakarta dan mendalami isu-isu human interest.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus