Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kepolisian Daerah Papua, Komisaris Besar AM Kamal mengatakan, sebuah pesawat Twin Otter Trigana yang disewa Korps Brigade Mobil ditembak orang tak dikenal saat mendarat di Bandara Keneyam, Nduga, Papua. Dalam peristiwa tersebut, menurut dia, pilot pesawat yaitu Kapten Ahmad Abdillah mengalami luka tembak di bagian punggung.
"Pelaku masih dalam proses pengejaran," kata Kamal seperti dilansir Kantor Berita ANTARA, Senin, 25 Juni 2018.
BACA JUGA: Empat Wilayah Berkategori Rawan Konflik di Pilkada Papua
Pesawat Brimob ini berangkat dari Bandara Wamena, Jayawijaya dan mendarat di Bandara Keneyam sekitar pukul 09.40 WIT. Pada saat pesawat menuju taxi out untuk parkir, sekitar 15 orang tak dikenal mulai menembaki sisi kiri badan pesawat atau sekitar pukul 10.00 WIT.
Selain Ahmad, menurut Kamal, penumpang pesawat lainnya yang juga mengalami luka adalah kopilot Irene Nur Farida yang terkena serpihan peluru. "Pengejaran pelaku dilakukan Polisi dan TNI," kata dia.
BACA JUGA: Pilkada Papua Polisi Antisipasi Ancaman Kelompok Bersenjata
Kepala Trigana Jayapura, Toro membenarkan, kru pesawat Trigana mengalami luka-luka saat membawa pesawat dengan kode penerbangan PK-YRU tersebut. Menurut dia, kru-nya membawa 18 anggota Brimob yang akan bertugas dalam pengamanan Pemilihan Kepala Daerah di wilayah tersebut, 27 Juni mendatang.
"Apalagi kami mendapat laporan saat ini masih terjadi baku tembak sehingga pilot dan pesawat belum bisa keluar dari Kenyam," kata Toro.
BACA JUGA: Polisi Terjunkan 7.000 Personil untuk Berjaga dalam Pilkada Papua
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini