Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kriminal

Polisi Tangkap Suporter Bola yang Bagikan Miras saat Pertandingan PSS Sleman vs Persik Kediri

Personel Polresta Surakarta menangkap suporter bola di sekitar Stadion Manahan Solo menjelang laga PSS Sleman melawan Persik Kediri.

20 Agustus 2024 | 15.50 WIB

PSS Sleman vs Persik Kediri dalam pertandingan Liga 1. Instagram/PSS Sleman
Perbesar
PSS Sleman vs Persik Kediri dalam pertandingan Liga 1. Instagram/PSS Sleman

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Polresta Surakarta menangkap suporter PSS Sleman yang membagi-bagikan minuman keras pada Senin, 19 Agustus 2024. Peristiwa ini pun ramai beredar di media sosial. Dalam unggahan tersebut, terlihat para suporter PSS Sleman yang membagi-bagikan minuman keras di jalan yang dapat membahayakan pengguna jalan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Polisi menangkap para suporter itu di sekitar Stadion Manahan Solo menjelang laga PSS Sleman melawan Persik Kediri. Sebab, aksi tidak terpuji beberapa suporter tersebut sempat viral di media sosial. Berdasarkan penjelasan polisi, mereka tertangkap kamera mengendarai dua mobil dan membagi-bagikan minuman keras.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Berkaitan video viral dua mobil yang berbagi minuman keras, yang sempat viral, Polresta Solo sudah mengamankan dan memberikan tindakan,” ujar Wakapolresta Surakarta Ajun Komisaris Besar Catur Cahyono Wibowo dikutip laman Humas Polri, Selasa, 20 Agustus.

AKBP Catur memastikan bahwa tindakan yang diambil Polresta Surakarta sudah sesuai aturan yang ada. Dia mengungkap, pihaknya menangkap 71 suporter karena melakukan berbagai pelanggaran dan tindakan terlarang. Jumlah tersebut merupakan suporter yang kedapatan meminum miras maupun suporter tamu yang ikut terlibat. "Mereka berasal dari dua klub sepakbola yang berlaga di Stadion Manahan sore tadi."

Catur menyatakan, para suporter yang kedapatan mengonsumsi dan membawa minuman keras diberi pembinaan khusus. Sementara itu, suporter tamu dikembalikan. Sebab secara regulasi, mereka tak boleh menonton di Solo.

“Dari pemakai minuman keras, kami lakukan pembinaan secara khusus, dan untuk suporter tamu kami kembalikan, karena di peraturan Liga 1 belum boleh menggunakan tamu suporter menonton,” ujar dia.

Meski diwarnai sejumlah pelanggaran, polisi menyatakan pertandingan PSS Sleman melawan Persik Kediri berlangsung aman. Hal itu, menurut Catur, merupakan salah satu hasil kerja keras 630 personel gabungan yang ditugaskan.

“Terima kasih kepada semua yang terlbat dalam pengamanan sepakbola antara PSS Sleman vs Persik Kediri, di mana pertandingan berjalan kondusif. Semua yang terlibat dalam hal ini seperti TNI, Satpol PP, Dishub, Panpel, rekan-rekan elemen suporter, kami sampaikan terima kasih,” kata Catur.

Intan Setiawanty

Memulai karier jurnalistik di Tempo pada 2023. Alumni Program Studi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini menulis berita hiburan, khususnya musik dan selebritas, pendidikan, dan hukum kriminal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus