Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kontraktor Proyek Pembangunan Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota menyatakan sebuah stress bar untuk menyatukan dua segmen beton secara tidak sengaja terjatuh dan menimpa petugas keamanan atau satpam bernama Asepudin yang tengah melintas dengan sepeda motor di bawah proyek layang tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Terjatuh melalui celah antara dua segmen dan pada saat yang sama security atau Saudara Asepudin sedang melintas di bawahnya," ujar Project Manager KSO Jaya Konstruksi-Adhi, R. Ary Ardaka dalam keterangan tertulisnya yang diterima Tempo, pada Rabu, 30 September 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ary Ardaka berujar bahwa pada saat itu, pekerja sedang melakukan perapatan antara segmen beton nomor 6 dan nomor 7. Dia mengatakan, segmen 6 diselaraskan dan didekatkan ke segmen 7 hingga tercapai jarak antara 30 sampai dengan 40 sentimeter.
Menanggapi pernyataan dari kontraktor itu, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kelapa Gading, Ajun Komisaris Muhammad Fajar berujar penyidik masih mendalami sebab keberadaan korban di lokasi. "Nanti disesuaikan dengan job desc (job description) karyawan yang lain, termasuk para security," kata dia melalui pesan singkat kepada Tempo, Rabu, 30 September 2020.
Asepudin, tertimpa material berupa besi stress bar di area Proyek Enam Ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta, Tahap 1 Seksi A, di Jalan Raya Bekasi, Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Sabtu sore, 26 September 2020 pukul 15.00. Lelaki 44 tahun tersebut tertimpa besi stress bar dari ketinggian sekitar 14,5 meter.
Setelah tertimpa, satpam kontraktor KSO Jakon - Adhi itu dibawa ke Rumah Sakit Gading Pluit, Jakarta Utara. Dia dinyatakan meninggal dunia pada pukul 18.29 setelah mendapat perawatan di ICU sebelumnya.
Foto 
