Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Bogor - Brigadir Kepala Matheos De Haan (sebelumnya ditulis Bripka Matheus) ternyata baru sepekan membeli sepeda motor sebelum ia ditemukan tewas pada Senin lalu. Kendaraan roda dua itu lah dia gunakan untuk berangkat bertugas.
Baca: Polisi Depok Tewas, RS Polri: Akibat Luka Tembak di Kepala
“Motor baru, belum ada pelat nomornya. Motor itu baru diambil seminggu lalu,” kata Angger Aprinda, 30 tahun, menantu Matheos, Rabu, 2 Januari 2019. Angger tidak ingat, kapan persisnya Matheos berangkat bertugas. “Yang jelas, bapak berangkat untuk pengamanan malam tahun baru.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Angger, sejak bertugas di Satgas Antiteror Densus 88 Polda Metro Jaya, bapak mertuanya sering pulang pagi. Kesehatannya pun terganggu namun Matheos tidak pernah mengeluh. Bahkan Angger memastikan, saat berangkat dengan sepeda motor baru itu, Matheos dalam kondisi sakit.
Baca: Polisi Depok Tewas Luka Tembak di Kepala, Ada Pistol di Samping
Matheos adalah anggota Kepolisian Resor Kota Depok yang diperbantukan ke Satuan Tugas Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya. Ia ditemukan tewas berlumuran darah di Tempat Pemakaman Umum Mutiara, Kelurahan Pancoran Mas, Kota Depok. Di kepalanya ditemukan luka bekas tembak. Polisi menduga Matheos bunuh diri karena senjata apinya ditemukan di tempat itu juga.