Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Artis yang juga politikus Partai Demokrat, Venna Melinda, mendatangi Kepolisian Daerah Metro Jaya untuk melaporkan dugaan penipuan sekaligus pencemaran nama baik menggunakan akun media sosial pribadinya.
"Kasus ini bentuknya juga penipuan. Ada yang memakai akun Facebook saya untuk mendapat uang," ucap Venna saat ditemui di markas Polda Metro Jaya, Senin, 4 Januari 2016.
Venna berujar, korban yang merupakan temannya sendiri mengirimkan uang Rp 8 juta ke nomor rekening yang tertera di akun Facebook Venna pada Sabtu, 2 Januari 2016. Dalam akun tersebut, orang yang mengaku sebagai Venna membuat iklan palsu berupa penjualan sejumlah perhiasan, seperti kalung dan anting, secara online. Dinyatakan pula bahwa uang hasil penjualan perhiasan itu akan diberikan kepada penyandang cacat dan penderita kanker.
"Jadi kedoknya aksi sosial menggunakan nama saya, padahal saya tak tahu sedikit pun tentang itu," tuturnya.
Venna mengaku akun Facebook miliknya dikelola oleh anggota staf di kantornya dan tak dipantaunya secara langsung. Sandi akses (password) akun tersebut, menurut Venna, telah di-hack seseorang untuk memasang iklan palsu tadi. "Saya baru mengetahui hal ini saat teman saya menelepon saya dan mengatakan, 'Ven, uangnya sudah saya transfer.' Dia telepon saya hari Sabtu."
Kuasa hukum Venna Melinda, Reza Mahastra, menuturkan kasus ini dilakukan orang yang ahli di bidang IT. Laporan kepada polisi pun dilakukan untuk menghindari penipuan lain menggunakan nama Venna Melinda.
"Kami golongkan ini sebagai pencemaran nama baik, dan laporan sudah kami distribusikan kepada pihak berwajib," katanya.
Lewat laporan bernomor LP/19/1/2016/PMJ/Direktorat Reserse Kriminal Khusus, Venna dan pengacaranya mengaku belum tahu ke mana arah penyelidikan polisi nantinya. Namun mereka memberi sebuah nama yang tercantum sebagai pemilik rekening iklan palsu di Facebook Venna tersebut.
"Itu belum tentu rekening pelakunya. Bisa saja rekening lama yang dimanfaatkan atau semacamnya. Yang, pasti kami laporkan dulu," ujar Venna.
YOHANES PASKALIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini