Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Andi Harun Bantu Evakuasi Korban Longsor di Samarinda

Wali Kota Samarinda Andi Harun bantu evakuasi korban longsor di Lempake. Ia melarang warga kembali ke lokasi rawan, dan siap merelokasi keluarga korban dengan bantuan sewa rumah sementara.

14 Mei 2025 | 15.25 WIB

Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri langsung turun tangan mengevakusi korban tragedi tanah longsor di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Selasa, 13 Mei 2025. Dok. Pemkot Samarinda
Perbesar
Wali Kota Samarinda, Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Samarinda, Saefuddin Zuhri langsung turun tangan mengevakusi korban tragedi tanah longsor di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, pada Selasa, 13 Mei 2025. Dok. Pemkot Samarinda

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL - Wali Kota Samarinda Andi Harun turun langsung membantu proses evakuasi korban longsor di Jalan Belimau, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Selasa, 13 Mei 2025. Bencana longsor ini terjadi sejak Senin dan menelan empat korban jiwa.

Dalam proses evakuasi, Andi Harun bersama Wakil Wali Kota Saefuddin Zuhri ikut membantu tim gabungan mengevakuasi jenazah dua korban, Nurul Sakira, 17 tahun, dan Fitri, 14 tahun. Sebelumnya, dua korban lain telah ditemukan, yaitu Hamdana, 50 tahun, dan  Nasrul, 24 tahun.

“Atas nama Pemerintah Kota dan secara pribadi, saya menyampaikan duka cita yang mendalam. Semoga keluarga korban diberi kekuatan menghadapi musibah ini,” ujar Andi Harun.

Ia menyampaikan apresiasi atas kerja sama solid seluruh pihak yang terlibat dalam proses evakuasi, termasuk TNI, Polri, relawan, dan Basarnas.

Dalam kesempatan itu, Andi Harun juga mengimbau warga sekitar lokasi longsor agar segera mengungsi. Ia menegaskan bahwa wilayah tersebut masih rawan longsor susulan karena struktur tanah yang tidak stabil, terdiri dari pasir dan lempung, serta menyimpan air tanah berlebih.

“Kita minta warga lebih waspada dan mempelajari lingkungan sekitarnya. Banyak bukit di Samarinda dan Kaltim yang menyimpan air dalam tanah, ini sangat berisiko,” katanya.

Pemerintah Kota Samarinda akan memfasilitasi relokasi sementara bagi lima kepala keluarga yang tinggal di zona rawan. Pemkot akan menanggung biaya sewa rumah selama enam bulan ke depan.
“Untuk sementara kepala keluarga (korban) tidak diizinkan kembali ke lokasi. Pemerintah akan bantu sewa tempat tinggal sementara,” tutur Andi Harun. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tempo

Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus