Data

Biaya Pendidikan Terus Membengkak

15 Mei 2025 | 18.00 WIB

https://statik.tempo.co/data/2025/05/16/id_1399051/1399051_720.jpg
Perbesar

Universitas Indonesia menetapkan besaran iuran pengembangan institusi (IPI) alias 'uang pangkal' tertinggi sebesar Rp 120 juta pada penerimaan mahasiswa baru tahun 2025/2026. Kebijakan tersebut mendapatkan protes, salah satunya dari Ikatan Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran karena biaya pendidikan itu akan memberatkan orang tua mahasiswa baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Selain itu, organisasi mahasiswa tersebut juga mempertanyakan transparansi dalam penetapan IPI hingga peruntukan pungutan tersebut. Rektor Universitas Indonesia Heri Hermansyah menjelaskan uang pangkal tersebut hanya diperuntukkan bagi mahasiswa yang masuk melalui jalur seleksi mandiri dengan golongan tertentu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Besarnya uang pangkal di Universitas Indonesia itu mencerminkan kian membengkaknya biaya pendidikan di Indonesia. Badan Pusat Statistik mencatat, inflasi tahunan kategori pendidikan per Agustus 2024—periode penerimaan mahasiswa baru pada umumnya—mencapai 1,83 persen. Tingkat inflasi ini melebihi tingkat inflasi tahunan 2024 yang sebesar 1,57 persen. Pada periode 2015 hingga 2024, inflasi tahunan biaya pendidikan beberapa kali melampaui inflasi umum tahunan.

Menurut dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Semarang, Edi Subkhan, kenaikan biaya pendidikan ini salah satunya dipicu oleh perubahan status beberapa perguruan tinggi negeri menjadi perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH). Alhasil, beban perguruan tinggi bertambah untuk menggalang dana sendiri. Perubahan status ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi, yang berlaku sejak Oktober 2013.

“Selama pemerintah tidak menaikkan proporsi subsidi untuk perguruan tinggi negeri, termasuk PTN-BH, maka naiknya biaya kuliah memang tak terhindarkan. Karena selain ada inflasi, kampus juga perlu dukungan dana untuk operasional dan pengembangan institusi,” kata Edi dalam artikelnya di The Conversation.

Faisal Javier

Faisal Javier

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum