Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Andika Hazrumy Kunjungi Padepokan Golok Ciomas

Padepokan Godam Denok menjadi tempat kelahiran Golok Ciomas yang dibuat oleh Ki Cengkuk pada era Kesultanan Banten.

29 Mei 2024 | 21.11 WIB

Andika Hazrumy Kunjungi Padepokan Golok Ciomas
material-symbols:fullscreenPerbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Ketua DPP Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI) atau biasa disebut Pendekar Banten, Andika Hazrumy, mengunjungi Padepokan Godam Denok di Desa Lebak, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang, Selasa, 28 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kunjungan ke peguron atau perguruan pencak silat pelestari Golok Ciomas tersebut sebagai bentuk dukungan Andika terhadap pelestarian kebudayaan dan seni tradisi khas Kabupaten Serang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Peguron tersebut merupakan lokasi Golok Ciomas yang sudah terkenal di kalangan pesilat tanah air bahkan mancanegara. “Golok Ciomas ini aset kebudayaan dan tradisi Kabupaten Serang yang harus kita dorong terus upaya-upaya pelestariannya,” kata politisi Golkar yang kini tengah dicalonkan partainya untuk menjadi Calon Bupati Serang itu.

Andika juga mendapat penjelasan dari tuan rumah mengenai silsilah Godam Denok yang menjadi nama dari peguron itu. Godam atau palu yang digunakan untuk menempa Golok Ciomas dinamakan Godam Denok oleh pembuat pertama Golok Ciomas, yakni Ki Cengkuk, pada era Kesultanan Banten di bawah Sultan Maulana Hasanudin.

“Hingga kini turun temurun pewaris Ki Cengkuk yang saat ini pewarisnya adalah Ki Duhari,” ujar Ketua Padepokan Godam Denok, Bahroji. Adapun, upaya pelestarian Golok Ciomas yang dilakukan antara lain rutin menggelar pemulasaraan golok-golok Ciomas yang tersebar di masyarakat setiap tahun.

Andika mengapresiasi upaya pelestarian Golok Ciomas yang dilakukan pihak padepokan tersebut. “Apalagi kan sampai dibuatkan museum seperti ini, meskipun masih terbatas. Tapi upaya masyarakat ini patut diapresiasi,” ucapnya.

Sejak menjabat Wagub Banten, Andika mengaku sangat memberi perhatian dengan pembangunan kebudayaan. Menurutnya kemajuan daerah tidak semata urusan pembangunan fisik dan pelayanan dasar. Pembangunan manusianya diperlukan di antaranya dengan strategi pembangunan kebudayaan.

“Di Pemprov Banten kan sudah ada tuh perda (peraturan daerah) pemajuan kebudayaan. Di Kabupaten Serang saya kira juga sudah ada. Nanti Insya Allah (jika menjabat bupati) akan lebih kita optimalkan.” (*)

Sandy Prastanto

Sandy Prastanto

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus