Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto memimpin apel pagi pada penghujung 2024, di Kantor Balai Kota, Senin, 30 Desember 2024. Apel tersebut dihadiri seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan Tenaga Laskar Pelangi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria yang akrab disapa Danny Pomanto ini meminta semua pihak untuk menutup akhir tahun dengan mengambil hikmah dan pelajaran selama setahun ke belakang. “Mari kita songsong 2025 dengan banyak tugas baru, tantangan baru, dan persoalan-persoalan baru. Jangan kita mengambil contoh buruk, tapi kita ambil yang baik-baik,” kata Danny.
Danny menegaskan, 2025 menjadi tahun yang terbaik. Apalagi ini merupakan tahun terakhir dirinya menjabat sebagai wali kota. Karena itu, Danny berharap mengakhiri masa jabatannya dengan husnul khatimah.
Sebab, di sisa akhir masa jabatannya, Danny terus memperjuangkan nasib para Laskar Pelangi yang telah mengabdi demi Pemkot Makassar untuk diangkat menjadi Tenaga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). “Saya ingin berakhir dengan baik dan memberi manfaat bagi semua".
Danny juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pegawai pemerintah kota yang telah bekerja keras dan bekerja sama membantunya menjalankan roda pemerintahan selama dua periode. Menurut Danny, sepuluh tahun itu bukan masa yang singkat, tapi masa yang cukup untuk dirinya mengubah Kota Makassar dari citra yang buruk menjadi salah satu kota yang dapat diperhitungkan di kancah dunia.
Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto telah mengukir banyak sejarah, tidak hanya pada tingkat Nasional, tapi Internasional. Bahkan, Kota Makassar masuk dalam rangking 115 Smart City Dunia.
Makassar juga masuk dalam daftar Happy City Index 2024 sebagai salah satu kota terbahagia di dunia. Satu-satunya kota di Indonesia. Selain itu, Kota Makassar mendapat penghargaan Healthy City Level 1 Accreditation Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tingkat Regional Asia Tenggara.
“Saya ini bukan siapa-siapa saya sangat bangga dan bersyukur bisa menjadi Wali Kota Makassar. Jadi nasib yang mengantarkan saya, dan bangga dan bersyukur Makassar dari yang terburuk menjadi yang terbaik,” ujar Danny. (*)