Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Kawasan Industri Batang akan dijadikan contoh pembangunan kawasan industri di daerah lain di Indonesia. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo saat kunjungan kerja di Kabupaten Batang, Rabu 21 April 2021. "Ini akan kami jadikan contoh untuk nanti kawasan industri yang lain, baik di Jawa maupun luar Jawa," ujar Presiden Joko Widodo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam kunjungan itu, hadir pula Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Bupati Batang Wihaji, jajaran direksi PTPN, dan manajemen Grand Batang City.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi mengatakan pada Mei mendatang akan ada peletakan batu pertama perusahaan industri kaca di Kawasan Industri Batang. Industri kaca yang akan dibangun itu terbesar se-Asia Tenggara.
Setelah itu pada Juni, Juli dan selanjutnya juga akan dibangun perusahaan lain. "Semoga ini akan menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya dan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita," kata Jokowi.
Sementara itu, Gubenur Jateng Ganjar Pranowo mengatakan progres pembangunan kawasan industri dengan luas 4.300 hektar itu berjalan bagus. Presiden Jokowi senang dengan kemajuan tersebut. "Dalam waktu sembilan bulan, sudah ada 450-an zona beres. Dan sudah ada investor mau masuk. Tentu kami di daerah akan mendukung penuh," ujar Ganjar.
Ganjar berharap, keberadaan kawasan industri ini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Jateng, karena nantinya kawasan itu akan diisi oleh perusahaan-perusahaan berkelas ekspor.
"Tentu ini peluang bagi pertumbuhan ekonomi Jateng. Kami terima kasih kepada Presiden yang memiliki perhatian penuh soal ini, termasuk BKPM, PUPR dan lainnya," katanya.
Ganjar juga menegaskan akan mendukung penuh Kawasan Industri Batang. Ia telah meminta jajarannya, baik tingkat provinsi maupun di kabupaten/kota untuk memudahkan calon investor yang akan masuk.“Tidak boleh ada yang main-main soal investasi. Tolong betul-betul dipantau dan didorong. Dengan adanya UU Cipta kerja, maka banyak perizinan panjang sekarang bisa disimpelkan," ujarnya. (*)