Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Tidak ada yang meragukan kekayaan budaya Indonesia. Salah satunya tercermin melalui aneka jenis batik dari berbagai daerah di Indonesia. Tak terkecuali batik khas Tangerang Sekatan (Tangsel) dan DKI Jakarta yang kini makin dikenal.
Dua jenis batik ini secara gigih dikembangkan oleh Nelty Fariza dan Ethy Setiawati, pelaku UMKM asal Tangerang Selatan dan DKI Jakarta. Berkat kerja keras dan totalitas dua Srikandi batik ini, serta didukung oleh Telkom, batik Indonesia kini dikenal lebih luas, tidak hanya identik dengan Solo dan Pekalongan saja.
Cinta Budaya Tangsel
Nelty menggeluti dunia batik dan menjadikan batik Tangsel semakin popular dilatarbelakangi kecintaannya pada kultur daerah asalnya. Ia meyakini jika dipromosikan dengan tepat, batik Tangsel bisa sejajar dengan batik-batik dari daerah lain. “Jika selama ini kita lebih mengenal batik dari Jawa Tengah dan Yogyakarta, kini waktunya masyarakat juga mengenal batik Tangerang Selatan,” ujar Nelty.
Nelty menyebutkan, motif batik Tangsel memiliki ciri khas tersendiri, seperti motif pesona Krakatau, batik benteng, batik badak cula satu dan batik Rumah Blandongan. “Motif-motif batik Tangsel digali dari khasanah seni budaya dan potensi Propinsi Banten,” jelasnya. Nelty mengakui motif batik ini tidak terlepas dari pengaruh budaya Tangsel dan Banten. Ia memberi contoh, motif Rumah Blandongan merupakan ikon Tangsel. Lalu motif Krakatau dimana Gunung Krakatau merupakan salah satu ikon Propinsi Banten.
Tentu mempromosikan batik Tangsel tidak semudahbatik Solo misalnya. Oleh karenanya Nelty rajin mengikuti pameran di dalam dan luar negeri. “Berkat dukungan dari Telkom saya kerap dapat kesempatan mengikuti pameran. Telkom juga membantu permodalan,” katanya.
Nelty juga sangat terbantu dengan pemasaran secara online yang mulai dijalankannya. “Tadinya saya kurang mengerti mengenai pemasaran online, untung Telkom melalui program-program di Rumah Kreatif BUMN memberikan pelatihan pemasaran bisnis online,” ucap Nelty.
Batik Gobang Jakarta
Ethy Setiawati mengembangkan batik khas Jakarta yang ia beri nama Batik Gobang Jakarta. Desain batik ini bercirikan kota Jakarta sebagai ibukota negara yang mempunyai budaya serta flora dan fauna yang menjadi ikon Jakarta. “Batik Gobang lahir dari rasa keterpanggilan saya untuk melestarikan budaya Jakarta,” ujarnya.
Agar batik khas Jakarta makin dikenal, Ethy secara teratur memberikan pelatihan membatik, baik untuk pribadi, kelompok dan siapa saja yang ingin belajar membatik dan memproduksi batik. “Banyak sekali masyarakat Jakarta yang perlu diberdayakan, oleh karena itu sharing knowledge kepada masyarakat melalui kelurahan dan kecamatan menjadi salah satu aktivitas rutin saya untuk menularkan semangat kewirausahaan,” tutur Ethy.
Batik Gobang saat ini digunakan sebagai pakaian seragam PNS di DKI Jakarta, bahkan seragam sekolah di Jakarta pun sudah menggunakan batik gobang. Usaha Ethy semakin berkembang sejak ia bergabung menjadi mitra binaan Telkom.
“Sejak bergabung dengan Telkom pada tahun 2011, usaha saya lebih berkembang. Saya diberi akses pameran oleh Telkom, baik dalam dan luar negeri, mulai dari pameran lokal di Indonesia hingga pameran di tingkat Asia dan Eropa. Wawasan dan networking saya semakin terbuka,” ujar Ethy.
Penasaran dengan Batik Tangsel dan Batik Gobang Jakarta? Temui di pameran kerajinan digital pertama di Indonesia, Telkom Craft Indonesia, pada 10-12 Maret 2017 di Hall A Jakarta Convention Center.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini