Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Pengembang papan atas Ciputra Group pada Oktober 2021 lalu genap berusia 40 tahun. Selama 40 tahun membangun sektor real estate di Indonesia, Ciputra Group tumbuh dan berkembang di sejumlah kota-kota besar Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Saat ini total keseluruhan proyek Ciputra Group mencapai 156 proyek terdiri dari subsektor perumahan (menengah hingga skala kota), apartemen, perkantoran, pusat perbelanjaan (mal) hotel, resort, agen properti, kawasan industri, rumah sakit, asuransi, dan bidang pendidikan (TK hingga peruguruan tinggi).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-40 itu, pada 4 September sampai 31 Desember 2021, secara nasional Ciputra Group menyelenggarakan Ciputra Festival 4.0, yaitu pameran virtual seluruh unit bisnis di lingkungan Ciputra Group, termasuk proyek Ciputra Group di luar negeri (China, Vietnam, dan Kamboja).
Menurut General Manager Marketing Ciputra Group Andreas Raditya, , virtual expo Ciputra Festival 4.0 ini pertama kali diadakan dalam sejarah Group Ciputra yang diikuti seluruh unit bisnisnya dan waktu penyelenggaraannya terlama (empat bulan). Event ini dapat diakses melalui: www.ciputrafestival40.com .
Ciputra Festival 4.0 ini didukung14 bank partner, yaitu: BCA, Bank Mandiri, BNI, CIMB Niaga, Panin Bank, OCBC NISP, Bank Danamon, Permata Bank, Maybank, Bank Nobu, Bank Syariah Indonesia, Bank BTN, BRI, dan Bank Mestika. “Selama expo Ciputra Festival 4.0 berlangsung, kami memberikan penawaran istimewa yang berlaku secara nasional,” katanya.
Raditya mengatakan, promo nasional Ciputra Festival 4.0 untuk real estate adalah: DP KPR mulai 4 persen, suku bunga KPR 4,4 persen fix selama tiga tahun, serta bebas provisi dan administrasi KPR. Di luar dari promo nasional, di setiap proyek Ciputra Group juga ada penawaran menarik, tergantung royeknya masing-masing di antaranya: berupa fully furnished, potongan harga, hadiah langsung dan sebagainya.
Dalam pameran virtual nasional ini, Ciputra Group juga menghadirkan proyek Ciputra Beach Resort di pinggir pantai, Tabanan, Bali. Selain hunian tapi juga sebagai perumahan dengan konsep resort. Luas lahan pengembangannya mencapai 80 hektar dengan garis pantai mencapai 1,7 kilometer. Viewnya menawan dan juga dikelilingi pemadangan khas Bali, sawah berpetak-petak.
Ciputra Beach Resort sudah memasarkan tiga cluster unggulan: Cluster Nivata, Cluster Sadana, dan Cluster Resvara. Cluster Sadana telah terjual seluruhnya. “Pada Festival Ciputra 4.0 kali ini Ciputra Beach Resort menawarkan dua cluster, yaitu Cluster Nivata dan Cluster Resvara. Untuk Nivata yang sudah ready stock dapat berlaku free PPN plus program promo nasional ,” ujar Raditya. Untuk pembelian Cluster Resvasa, ada promo spesial bertajuk ‘Nabung Kavling, yang dapat dicicil selama 60 bulan.
Event pameran terdekat promosi di Beachwalk Shopping Center, Bali pada 20 Desember 2021-9 Januari 2022. “Program ini ‘Nabung Kavling’ akan banyak menarik minat investor, karena mereka tidak perlu mengeluarkan dana yang besar di awal. Sambil menunggu ekonomi pulih mereka dapat berinvestasi di Pulau Dewata,” kata Raditya.
Resvara merupakan cluster baru yang dirilis di akhir 2020 yang menawarkan produk rumah/resort dan kavling, dengan menyasar segmen atas dan high-end Resvara dikembangkan di atas lahan seluas 7,2 hektar yang berada di timur kawasan Ciputra Beach Resort. Terdiri dari 190 unit dengan dua tipe, Askana (7 x 15) dan Svana (10 x 20). Untuk unit kavling yang dipasarkan dengan luas 7 x 15 dan 10 x 20.
Raditya menambahkan, komposisi antara rumah dan kavling ini sekitar 55 persen berbanding 45 persen. Harga produk Cluster Resvara tak jauh beda dengan produk sebelumnya, untuk hunian dan kavling mulai dari Rp 2,4 miliar hingga Rp 4,4 miliar.
Seiring melandainya kasus positif Covid-19 yang ditandai penurunan level PPKM di Jakarta dan sekitarnya serta pembuka pariwisata di Bali, Raditya optimis pasar properti di Bali tumbuh signifikan, sebab investasi properti di Bali punya magnet yang kuat. Apalagi pemerintah banyak mengeluarkan kebijakan relaksasi dan insentif perpajakan di sektor properti hingga Desember 2021. (*)
Foto 
