Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Hidayat Serap Aspirasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring

Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring menghadapi tantangan biaya operasional dan pajak dalam amal usahanya.

15 September 2018 | 07.22 WIB

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid  saat bersilaturahmi dan serap aspirasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta, 14 September 2018.
Perbesar
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid saat bersilaturahmi dan serap aspirasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta, 14 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL - Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid selalu mengapresiasikan setiap tindakan dan perbuatan yang membawa kemaslahatan umat. Hal itu juga yang disampaikannya saat bersilaturahmi dan serap aspirasi di Rumah Sakit Muhammadiyah Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta, 14 September 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kedatangan Hidayat Nur Wahid di rumah sakit yang terbilang pertama di Jakarta itu, disambut oleh Direktur RS Muhammadiyah Taman Puring, dr Cecep Permana, serta para dokter dan perawat. "Saya menyampaikan terima kasih atas penerimaan dan sambutan yang diberikan," ucapnya.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

RS Muhammadiyah Taman Puring pada awalnya adalah sebuah klinik kecil yang melayani kesehatan ibu dan anak. Dalam perjalanan waktu, amal usaha yang dilakukan berkembang pesat. Saat ini rumah sakit itu berdiri di atas lahan 3.500 meter persegi. Sebagai rumah sakit yang berada di wilayah yang strategis, premium, membuat rumah sakit itu menghadapi tantangan dalam amal usahanya, seperti biaya operasional dan pajak yang ditanggung.

Apa yang menjadi tantangan inilah yang didengar dan diperjuangkan oleh Hidayat Nur Wahid dalam kunjungannya itu. "Apa yang menjadi masalah, sampaikan kepada anggota DPR," ujarnya.

Hal demikian perlu menjadi perhatian semua. Menurut alumni Pondok Modern Gontor itu, apa yang menjadi amal usaha perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak, agar RS Muhammadiyah Taman Puring tetap menjalankan peran kemanusiaan dan sosial dalam melayani masyarakat.

Terlepas dari tantangan yang ada, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi kinerja pimpinan rumah sakit, dokter, perawat, staf administrasi, serta pelaku amal usaha lainnya.

Dirinya mengaku kagum dengan perjuangan para medis, dokter, sehingga pria asal Klaten, Jawa Tengah, itu pernah bercita-cita menjadi dokter. "Karena ini profesi mulia yang dapat menolong banyak orang," tuturnya.

Menurut pria yang menempuh pendidikan S1 hingga S3 di Arab Saudi itu, manusia akan menjadi mulia bila memberikan manfaat untuk orang lain. "Sebagaimana dalam hadits dinyatakan, orang paling baik adalah yg paling banyak manfaatnya," ujarnya.

Diakui, dirinya tak berhasil menjadi dokter. Namun dengan tersenyum, ia mengatakan bahwa sekarang dirinya malah menjadikan doktor. "Dan dalam kehidupan, saya mempunyai istri seorang dokter, dokter Ibu Diana Abbas Thalib," katanya sambil tersenyum lebar.

Di akhir sambutan, dirinya terus mendorong agar para dokter dan perawat untuk senantiasa ikhlas dalam menjalankan tugas mulia menolong masyarakat yang berobat. (*)

Charles

Charles

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus