Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Ini Strategi Pertamina International Shipping Jawab Tantangan Transisi Energi Dunia

PIS terus memodernisasi armada untuk operasional yang prima

23 September 2024 | 13.22 WIB

CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi tengah berbicara dalam sesi panel CEO GASTECH 2024, yang digelar di booth PIS, George R Brown Convention Center, Houston, Amerika Serikat (AS), Kamis, 19 September 2024. Dok Pertamina International Shipping
Perbesar
CEO PT Pertamina International Shipping (PIS) Yoki Firnandi tengah berbicara dalam sesi panel CEO GASTECH 2024, yang digelar di booth PIS, George R Brown Convention Center, Houston, Amerika Serikat (AS), Kamis, 19 September 2024. Dok Pertamina International Shipping

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Untuk menjawab tantangan transisi energi dunia, PT Pertamina International Shipping (PIS) menyiapkan sejumlah strategi. Di antaranya dengan terus memodernisasi armada untuk operasional yang prima. Modernisasi operasional ini merupakan bagian dari komitmen PIS dalam menjawab tantangan transisi energi dunia yang bergerak cepat.

"Kami sudah berencana untuk meremajakan dan memodernisasi lebih dari 130 kapal dalam tujuh tahun ke depan untuk modernisasi operasional kami," kata CEO PIS Yoki Firnandi dalam sesi panel diskusi di booth PIS dalam gelaran Gastech 2024 di Texas, Amerika Serikat. Peremajaan kapal tersebut tak hanya untuk kapal milik, juga termasuk kapal sewa yang dioperasikan oleh PIS.

Melalui rilisnya, Yoki menyatakan bahwa rencana modernisasi armada tersebut tak lepas dari tuntutan peran PIS yang bertanggung jawab atas kebutuhan energi nasional, sekaligus menjawab permintaan market internasional yang terus bertumbuh. PIS saat ini menjadi urat nadi virtual energi Indonesia dengan mengangkut sekitar 160 miliar liter energi ke penjuru negeri dalam 20 ribu kali pengiriman.

Tak hanya bersiap dalam peremajaan armada, PIS juga terus bergerak dalam menyiapkan infrastruktur Carbon Capture and Storage (CCS) dan Carbon Capture Utilisation and Storage (CCUS). Upaya ini tercermin dari kerja sama antara PIS dengan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK), perusahaan perkapalan terkemuka asal Jepang.

"Pada saat bersamaan, kami harus berinvestasi untuk menghadapi kebutuhan energi dan masa depan. Contohnya adalah kerja sama kami dengan NYK dalam mengembangkan transportasi CCS di Indonesia," ujar Yoki. PIS juga baru saja menandatangani nota kesepahaman kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk penyediaan angkutan karbon sebagai wujud sinergi Pertamina Group.

Sepanjang 2024, PIS tercatat telah menambah 6 armada tanker baru sepanjang semester pertama 2024. Termasuk dengan tanker-tanker pengangkut gas raksasa, sebagai wujud perusahaan dalam mempercepat transisi energi. Tak hanya dari aspek armada, PIS juga aktif mempersiapkan infrastruktur pendukung bisnis dan operasional yang berkelanjutan mulai dari green terminal hingga pengembangan bisnis Penangkapan dan Penyimpanan Karbon atau Carbon Capture and Storage (CCS/CCUS).

Partisipasi PIS di Gastech kali ini juga sebagai wujud komitmen perusahaan mendukung masa depan energi yang aman dan berkelanjutan, bersama sama dengan ratusan pelaku industri energi, praktisi, dan pengambil kebijakan lainnya untuk berkolaborasi di skala internasional dan menjawab tantangan energi dunia yang bergerak cepat. (*)

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Fifia Asiani

Fifia Asiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus