Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO BISNIS– Para pekerja di manapun pasti selalu menghadapi tantangan. Tapi, skala tantangan yang dirasakan setiap pekerja bias berbeda-beda. Beragam tantangan yang harus dihadapi para pekerja kerap dipengaruhi oleh faktor lokasi mereka bekerja. Para pekerja di kota, misalnya, belum tentu menghadapi masalah dan tantangan seperti karyawan di daerah pelosok atau desa, begitu pula sebaliknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berat atau ringannya rintangan dan tantangan harus dihadapi para pekerja dengan profesional dan sebaik mungkin. Tak jarang faktor semangat berperan penting bagi berhasil atau tidaknya seseorang melewati ujian dan tantangan yang dihadapi. Hal ini terbukti dari kisah tenaga marketing mikro wanita yakni Mantri BRI bernama Usra (29).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Usra adalah Mantri BRI yang selama setahun enam bulan terakhir bertugas di Mamuju, Sulawesi Barat. Selama bertugas sebagai Mantri BRI, dia menghadapi banyak tantangan dan gangguan mulai dari terbatasnya infrastruktur hingga bencana alam yang kerap melanda.
Saat awal menjalani tugas sebagai Mantri BRI, Usra kerap kesulitan menempuh medan sulit untuk menjangkau rumah-rumah penduduk dan calon nasabah di Mamuju dan sekitarnya. Kesulitan ini bertambah karena Usra buta arah dan alamat, sehingga dia harus mengandalkan keberanian menempuh jalan dan daerah yang asing baginya.
“Waktu pertama kali saya jadi mantri, saya survei kerumah nasabah dan ke kebunnya jalurnya itu melalui sungai dan gunung. Sebagai perempuan awalnya terlihat berat, tapi lama-kelamaan jadi tahu juga bagaimana keluarga nasabah,” ujarnya.
Semangat tinggi Usra dalam bekerja juga terlihat kala bencana gempa melanda Mamuju pada pertengahan Januari 2021. Saat itu, meski gempa turut membawa dampak negatif baginya dan keluarga, dia tetap semangat bekerja di hari ketiga pasca bencana.
Bermodal antusiasme dan kerajinannya, Usra bergerak memantau kondisi nasabah yang menjadi tanggungjawabnya di Mamuju. Dia melakukan seluruh pekerjaannya dari tenda darurat.
Selain itu, Usra juga mengunjungi langsung rumah para nasabahnya yang turut menjadi korban gempa. Dari kunjungannya tersebut, ada kisah sedih yang menginspirasinya.Ada seorang nasabah yang ditemui Usra di tenda darurat karena rumahnya hancur karena gempa, dan salah satu anaknya meninggal dunia. Meski musibah yang dirasakan berat, namun nasabah itu terlihat tetap bersemangat menjalani hidup pasca gempa.
“Pada saat itu, dalam hati saya berkata ‘saya harus lebih kuat dari nasabah ini.’ Saya terus bersyukur karena keluarga saya masih sehat. Setelah itu saya tetap menjalankan kewajiban sebagai Mantri BRI. Alhamdulillah, karena BRI ada aplikasi BRISPOT, maka data-data nasabah tersimpan dengan aman secara online dan bisa digunakan untuk memproses restrukturisasi bagi mereka yang terdampak gempa,” ujarnya.
Keberanian dan semangat Usra berbuah hasil. Berkat kegigihannya, ibu satu anak itu bisa banyak mengenal dan melayani nasabah di kawasan kerjanya. Secara langsung dia hadir dan membantu masyarakat yang sebelumnya minim berhubungan dan menggunakan produk keuangan dari lembaga formal.
Selain membuka akses layanan keuangan formal bagi masyarakat yang sebelumnya tak terjamah, Usra juga telah berperan penting meningkatkan taraf hidup sejumlah nasabah BRI di Mamuju. Meski baru 18 bulan menjadi Mantri, Usra berhasil menaik-kelaskan sejumlah nasabah dari yang awalnya hanya biss mendapat pembiayaan KUR menjadi kredit komersil dengan plafon yang lebih besar lagi.
“Alhamdulilah juga ada nasabah yang naik kelas. Tahun lalu waktu saya pegang KUR ada nasabah yang sukses pinjamannya, naik kelas dari KUR menjadi nasabah komersil,”katanya.(*)