Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

KKP Beri Bantuan Kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi

Penyerahan bantuan pemerintah bidang konservasi ditargetkan kepada 20 KOMPAK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia

20 Juni 2024 | 20.48 WIB

KKP bersama Universitas
 Mulawarman mengelola Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam
Wilayah Hulu yang merupakan Kawasan Konservasi Perairan Umum pertama
di Indonesia, melalui penandatanganan perjanjian kemitraan di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.
material-symbols:fullscreenPerbesar
KKP bersama Universitas Mulawarman mengelola Kawasan Konservasi di Perairan Mahakam Wilayah Hulu yang merupakan Kawasan Konservasi Perairan Umum pertama di Indonesia, melalui penandatanganan perjanjian kemitraan di Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar memberikan bantuan kepada Kelompok Masyarakat Penggerak Konservasi (KOMPAK). Salah satu yang mendapatkan bantuan adalah Yayasan Lopie Bahari Nusantara di Kabupaten Tolitoli.

Yayasan ini mendapatkan bantuan senilai lebih dari 90 Juta rupiah. Bantuan terdiri dari dua set alat selam SCUBA, lima set alat selam dasar, satu set kamera bawah air, empat unit handy talkie, satu unit laptop, satu unit LCD projector, satu unit printer, satu unit GPS, dan 25 unit media transplantasi.

Menurut Kepala BPSPL Makassar Permana Yudiarso, Yayasan Lopie Bahari Nusantara sudah sejak 2015 aktif dalam berbagai kegiatan konservasi ekosistem dan pelestarian biota laut dilindungi, pariwisata bahari serta edukasi dan peningkatan literasi anak-anak pesisir dan pulau kecil. Aktivitas KOMPAK ini berlangsung di dalam kawasan konservasi perairan Tolitoli yang termasuk dalam Kawasan Konservasi Daerah Doboto (Donggala, Buol, dan Tolitoli). Kawasan ini telah ditetapkan melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 50 Tahun 2019.

KKP menargetkan penyerahan bantuan pemerintah bidang konservasi kepada 20 KOMPAK yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia pada tahun ini. Hal ini dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut Nomor 71 Tahun 2023 tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Konservasi Tahun 2024.

Melalui bantuan KOMPAK, diharapkan kelompok akan memiliki kapasitas dalam melaksanakan kegiatan konservasi sumber daya ikan yang mendukung pelaksanaan program prioritas ekonomi biru KKP.

Ketua Yayasan Lopie Bahari Nusantara Fandy La Maming bersama kelompoknya sangat komitmen untuk menjaga dan memanfaatkan bantuan konservasi sesuai ketentuannya. Bantuan KOMPAK menurut Fandy akan lebih mempermudah kelompoknya untuk melaksanakan aktivitas konservasi, pariwisata bahari dan pendidikan.

Fandy bersama anggota kelompok sebelumnya telah melaksanakan berbagai aktivitas rehabilitasi ekosistem terumbu karang, penyelamatan mamalia laut jenis dugong, penanaman mangrove, wisata pengamatan dugong dan program Perahu Literasi Pustaka untuk mengedukasi anak-anak pesisir dan pulau kecil. Fandy dan kelompoknya menjadi contoh yang sangat baik masyarakat lain untuk berperan aktif dalam kegiatan konservasi di Kabupaten Tolitoli. (*)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

 

 

 

Fifia Asiani

Fifia Asiani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus