Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Komitmen Rudy Jaro Serap Aspirasi Masyarakat Kabupaten Bogor

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi akan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dengan mengusung program Ngantor di Desa.

20 November 2024 | 21.02 WIB

Debat kedua Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bogor nomor urut satu (1), Rudy Susmanto (kiri) dan Ade Ruhandi yang digelar oleh KPU Kabupaten Bogor di Gedung Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Utara, pada Selasa, 19 November 24. Dok. Istimewa
Perbesar
Debat kedua Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Bogor nomor urut satu (1), Rudy Susmanto (kiri) dan Ade Ruhandi yang digelar oleh KPU Kabupaten Bogor di Gedung Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Utara, pada Selasa, 19 November 24. Dok. Istimewa

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bogor, Rudy Susmanto dan Ade Ruhandi akan menyerap aspirasi masyarakat secara langsung dengan mengusung program Ngantor di Desa. Hal itu diungkapkan Rudy dalam debat kedua Pilkada Kabupaten Bogor, di Gedung Metro TV, Kebon Jeruk, Jakarta Utara, pada Selasa, 19 November 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Dimasa kepemimpinan kami, akan menjalankan program Bupati dan Wakil Bupati Ngantor di Desa. Hal itu dilakukan agar aspirasi masyarakat bisa terserap, mulai dari bangun tidur sampai tidur lagi. Kita bisa mengetahui apa potensi di desa dan apa kendala di desa," kata Rudy. "Dengan Ngantor di Desa, kepala daerah mengetahui, intervensi pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia di desa tersebut, apa yang harus kami laksanakan," tambahnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Meskipun begitu, menurutnya sejauh ini segala program Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor yang baik dan sudah berjalan, akan disempurnakan dan dilanjutkan. "Tentunya semua program pemerintah daerah yang sudah bagus, kita akan teruskan dan disempurnakan. Salah satunya adalah Jumat Keliling, Rebo keliling dan Subuh Keliling. Itu harus tetap dilaksanakan sebagai sarana komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah daerah," kata dia.

Dalam debat tersebut, Jaro Ade juga memberikan jawaban yang sama mengenai upaya penyerapan aspirasi masyarakat dan menjamin terlaksananya demokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan daerah. Jaro Ade mengatakan, tak hanya lewat program Ngantor di Desa,  program Digitalisasi Desa dan Lapor Pak juga menjadi solusi untuk menyerap semua aspirasi masyarakat.

"Untuk menyerap aspirasi masyarakat, kita akan membuat sistem yang akan langsung direspon oleh dinas terkait bahkan bupati dan wakil bupati, melalui Digitalisasi Desa. Karena semua tidak semua masyarakat bisa bertemu langsung dengan bupati dan wakil bupati, maka kami juga akan membuat sistem Lapor Pak," kata dia. (*)

Bestari Saniya Rakhmi

Bestari Saniya Rakhmi

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus