Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO BISNIS - Bagi pasangan muda, memiliki bayi untuk pertama kalinya membuat keluarga lebih lengkap dan bisa menjadi penerus keturunan. Namun, akan lebih baik jika orang tua merencanakan proses kehamilan, dan memastikan kelancaran arus keuangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perencanaan yang tepat sangat penting karena memiliki anak membutuhkan kesiapan finansial. Agar tidak kaget dan bisa merencanakan finansial saat mempersiapkan kelahiran bayi pertama, berikut tips persiapan finansialnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pertama, biaya saat hamil. Tak hanya sekadar menjaga anak dalam perut, masa hamil juga memerlukan biaya untuk memelihara kesehatan janin dan sang Ibu. Beberapa di antaranya, pengeluaran untuk konsultasi pada ahlinya secara rutin, yang bisa saja membutuhkan berbagai biaya tambahan, seperti obat-obatan dan vitamin.
Jika Anda tidak melakukan konsultasi dan berpegang teguh pada opini pribadi, dikhawatirkan hal yang tidak diinginkan menyangkut kesehatan ibu dan bayi bisa terjadi. Belum lagi acara syukuran yang sering dilakukan oleh beberapa keluarga di Indonesia sebagai upaya melestarikan tradisi. Mulai dari yang berusia empat hingga tujuh bulan.
Dua, siapkan biaya melahirkan. Perhatikan pula pesiapan untuk proses persalinan hingga pemulihan yang mengharuskan Anda menetap di rumah sakit. Cari tahu biaya persalinan sesuai dengan kemampuan. Jangan lupa untuk melebihkan nominal dari biaya standar melahirkan di rumah sakit yang dipilih, sehingga Anda tidak perlu risau jika ada kelebihan biaya di kemudian hari. Lakukan riset mendalam mulai dari fasilitas, layanan serta kesiapan rumah sakit jika terjadi kondisi gawat darurat.
Tiga, siapkan kebutuhan pokok anak mulai dari makanan dan pakaian yang termasuk ke dalam kebutuhan pokok, ditambah beragam vitamin untuk ibu menyusui agar bisa membantu menjaga tumbuh kembang bayi dengan baik.
Guna menghemat pengeluaran, Anda bisa survei produk yang tidak terlalu mahal namun tetap berkualitas Di akhir tahun seperti ini, Anda bisa memanfaatkan momen Harbolnas pada 11.11 nanti, untuk mencari promo-promo kebutuhan pokok Anak. Pastinya banyak promo yang diberikan e-commerce yang bisa Anda kombinasikan dengan promo paylater & aplikasi pinjaman uang online cepat dari Kredivo.
Kredivo memberikan promo cicilan 0 persen untuk tenor 6 bulan, atau potongan langsung Rp500 ribu untuk cicilan 12 bulan, yang bisa dipakai di ribuan merchant online, dan offline, seperti Tokopedia, Lazada, Bukalapak, JD.ID, Blibli, Erafone, iBox, dan lain-lain.
Empat, siapkan keperluan tambahan. Biasakan menaruh dana lebih termasuk saat akan memiliki bayi. Contoh, penyebaran Covid-19 yang tiba-tiba dapat berdampak pada kondisi keuangan. Jika sebelumnya Anda memiliki simpanan tambahan, berbagai kebutuhan masih bisa dipenuhi. Karena itu, penting untuk menyediakan biaya lain untuk keperluan tambahan agar tidak kebingungan. Dana darurat ini bisa didapat dari sisihan pendapatan, setidaknya 10 persen hingga 20 persen dari pendapatan per bulan.
Jika Anda tidak memiliki dana darurat, Kredivo bisa dijadikan andalan untuk penggunaan dana pinjaman termasuk untuk kebutuhan dana darurat. Limit yang diberikan kepada member premium hingga Rp30 juta. Cicilannya pun terjangkau hanya 2,6 persen per bulan.
Selain itu, Kredivo juga bisa digunakan untuk membayar berbagai tagihan hingga cicilan dana bulanan seperti tagihan listrik, handphone, BPJS, PDAM, dan lain sebagainya sehingga memudahkan proses pembayarannya hanya dalam satu aplikasi saja untuk berbagai kebutuhan tersebut.
Lima, siapkan biaya pendidikan. Meskipun waktunya masih bertahun-tahun kemudian, sangat perlu mempersiapkan biaya pendidikan, minimal berfokus pada biaya pendidikan di jenjang taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Disarankan Anda mempersiapkan dana pendidikan melalui asuransi pendidikan di berbagai macam perusahaan asuransi yang dapat dipercaya.
Begitulah lima persiapan finansial yang perlu dimiliki saat akan memiliki bayi untuk pertama kali. Sudah siap menjadi bapak atau ibu? (*)
