Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Ma'ruf Cahyono Buka Turnamen Catur 'Banyumas Cup 2019'

Sekjen MPR RI, Ma'ruf Cahyono, membuka turnamen catur "Banyumas Cup 2019" di Balai Kelurahan Purwokerto Wetan, Purwokerto, Minggu, 15 Desember 2019.

16 Desember 2019 | 11.21 WIB

Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono saat membuka turnamen catur "Banyumas Cup 2019"  di Balai Kelurahan Purwokerto Wetan, Purwokerto pada Minggu, 15 Desember 2019.
Perbesar
Sekjen MPR RI Ma'ruf Cahyono saat membuka turnamen catur "Banyumas Cup 2019" di Balai Kelurahan Purwokerto Wetan, Purwokerto pada Minggu, 15 Desember 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL — Sekjen MPR RI, Ma'ruf Cahyono, membuka turnamen catur "Banyumas Cup 2019" di Balai Kelurahan Purwokerto Wetan, Purwokerto, Minggu, 15 Desember 2019. Turnamen catur terbesar di Banyumas khusus untuk pelajar dan warga Banyumas ini diikuti sekitar 140 peserta dari wilayah-wilayah kecamatan di Banyumas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Banyumas memiliki potensi pecatur muda, khususnya putri. Prestasi ini harus dipertahankan dan dijaga. Karena itu event atau turnamen seperti ini perlu terus dilakukan," kata Ma’ruf usai membuka secara resmi turnamen catur kerja sama antara Banyumas Bishop Club (B2C) dan The Cahyono Institut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Ma'ruf, mempertahankan prestasi yang sudah diraih lebih sulit, apalagi lawan juga melakukan persiapan. "Karena itu tryout seperti ini perlu terus dilakukan. Potensi pecatur muda kalau diasah terus tentu akan menghasilkan atlet-atlet catur yang membanggakan bagi Banyumas dalam lingkup nasional," kata Ma'ruf yang juga Direktur The Cahyono Institut.

Dalam kaitan itu, The Cahyono Institut sebagai lembaga yang bergerak di bidang sosial, kemanusiaan, dan keagamaan ingin ikut mengambil peran untuk menggali bibit-bibit pecatur muda di Banyumas. 

"Kita melakukan kerjasama dengan Banyumas Bishop Club dalam rangka ingin mengetahui bibit pecatur dari usia dini 11, 12, dan 13 tahun sampai yang senior dengan harapan potensi-potensi yang bagus khususnya catur di Banyumas bisa tergali dengan pertandingan dan tryout untuk meningkatkan keterampilan mereka semua," ujar Ma’ruf.

Selain itu, ia menambahkan upaya-upaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa terkait juga dengan potensi-potensi yang ada dari generasi muda, termasuk membangun nasionalisme di kalangan generasi muda.

"Ini adalah tanggung jawab kita semua. Pembangunan nasionalisme bukan hanya dalam tataran tahu dan paham tapi juga melalui cara-cara yang variatif dan inovatif. Para pecatur muda, olahragawan muda dan lain-lain perlu melakukan orientasi kebangsaan melalui bidang-bidang yang ada," ucapnya.

Dengan stimulan kegiatan ini, Ma'ruf berharap rasa nasionalisme terbangun dari proses belajar dan kegiatan-kegiatan konkret seperti ini. "Anak-anak yang sekarang bertanding akan merasa terpanggil bahwa meraih prestasi untuk daerah adalah bagian juga dari nasionalisme," tuturnya.

Secara simbolis Ma'ruf Cahyono melangkahkan bidak catur sebagai tanda dibukanya secara resmi turnamen catur ini. Selanjutnya Ma'ruf menyaksikan pertandingan catur cepat antara pecatur cilik Zaidan Doni (peraih medali emas dalam kejuaraan catur tingkat nasional) dengan Salsabila (peraih medali emas pekan olahraga sekolah madrasah/Porsema). (*)

Bahasa Prodik

Bahasa Prodik

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus