Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Mendag: Neraca Dagang Januari 2024 Kembali Surplus

Surplus ini tercapai berkat nilai ekspor mencapai US$ 20,52 miliar dan nilai impor sebesar US$ 18,51 miliar.

19 Februari 2024 | 15.35 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Neraca perdagangan Indonesia periode Januari 2024 kembali mencatatkan surplus sebesar US$ 2,02 miliar. Surplus ini tercapai berkat nilai ekspor mencapai US$ 20,52 miliar dan nilai impor sebesar US$ 18,51 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Indonesia mencatatkan surplus neraca dagang selama 45 bulan secara beruntun sejak Mei 2020. “Surplus Januari 2024 merupakan perkembangan positif dan dapat menopang kinerja perdagangan luar negeri Indonesia ke depan,” ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Zulhas menjelaskan, surplus perdagangan Indonesia periode Januari 2024 disumbang beberapa negara mitra dagang. India menjadi penyumbang surplus terbesar dengan nilai sebesar US$ 1,28 miliar, diikuti Amerika Serikat US$ 0,96 miliar, dan Filipina US$ 0,63 miliar.

Surplus perdagangan Indonesia dengan India didorong komoditas bahan bakar mineral; lemak dan minyak hewan/nabati; serta bijih, terak, dan abu logam. 

Sedangkan negara penyumbang defisit perdagangan terbesar pada Januari 2024 adalah China sebesar US$ 1,12 miliar, Singapura sebesar US$ 0,64 miliar, dan Australia sebesar US$ 0,48 miliar. Defisit dengan China didorong komoditas bahan bakar mineral; bijih logam, terak, dan abu; serta logam mulia dan perhiasan/permata.

Sebenarnya ekspor pada Januari silam sebesar US$ 20,52 miliar, turun 8,34 persen dibanding Desember 2023 secara bulan ke bulan (month of month/mom) atau turun 8,06 persen dari periode yang sama tahun lalu (year of year). Penurunan ini terjadi sejalan dengan turunnya ekspor nonmigas sebesar 8,54 persen dan ekspor migas sebesar 5,50 persen mom.

“Penurunan ekspor Januari ini merupakan pola tahunan yang terjadi pada awal tahun. Namun, nilai ekspor periode Januari 2024 lebih tinggi jika dibanding periode 2020, 2021, dan 2022,” urai Zulhas.

Kendati begitu, nilai impor Indonesia pada Januari 2024 sebesar US$ 18,51 miliar, juga mengalami penurunan 3,13 persen dibanding Desember 2023 mom. Penurunan impor Januari 2024 disebabkan penurunan impor migas sebesar 19,99 persen di tengah kenaikan impor nonmigas sebesar 0,48 persen mom.  (*)

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus