Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Pengusaha Indonesia dan Korsel Teken Kerja Sama Bisnis Senilai US$ 7 Juta

Pengusaha Korsel sepakat membeli produk olahan makanan dari Indonesia. #Infotempo

24 September 2022 | 00.00 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyalami delegasi Korea Selatan usai penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Korea Selatan pada Jumat, 23 September 2022. 
Perbesar
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyalami delegasi Korea Selatan usai penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Korea Selatan pada Jumat, 23 September 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) antara pelaku usaha Indonesia dan Korea Selatan dengan potensi transaksi sebesar US$ 7 juta pada Jumat, 23 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kesepakatan kerja sama bisnis berupa pembelian sejumlah produk makanan olahan Indonesia berlangsung di Nusa Dua, Badung, Bali usai pertemuan Trade, Investment and Industry Ministerial Meeting (TIIMM) G20. “Produk-produk yang diminati Korea Selatan seperti konyak, serta keripik singkong dan ubi olahan beku yang merupakan produk unggulan Indonesia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penandatanganan MoU kerja sama bisnis tersebut merupakan hasil pertemuan bilateral antara Mendag Zulkifli Hasan dan Mendag Korea Selatan, Ahn Dukgeun pada Rabu, 21 September di sela penyelenggaraan TIIMM. Kedua negara sepakat untuk meningkatkan kemitraan strategis di bidang perdagangan.

Penandatanganan tersebut dilakukan antara tiga pelaku usaha Indonesia dengan dua pelaku usaha Korea Selatan. PT Satoria Konjac Industri dengan With Us Co.,LTD menandatangani MoU pembelian produk konyak dengan potensi transaksi senilai US$ 2 juta. PT Indorasa Utama dengan With Us Co.,LTD untuk produk keripik singkong dengan potensi US$ 2 juta. PT Seed Origin International dan Wellygo Inc untuk produk ubi olahan (frozen dried sweet potato stick/frozen sweet potato paste) dengan potensi US$ 3 juta.

"Indonesia mengapresiasi penandatanganan tiga kesepakatan dagang dan berharap kerja sama serupa akan semakin terbuka dengan mengimplementasi Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Korea Selatan (IK-CEPA)," ujar Mendag.

Nilai perdagangan Indonesia-Korea Selatan pada Januari-Juli 2022 sebesar US$ 14,03 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Korea Selatan sebesar US$ 7,27 miliar dan impor US# 6,77 miliar. Sementara pada 2021, total nilai perdagangan kedua negara sebesar US$ 18,41 miliar dengan rincian ekspor Indonesia sebesar US$ 8,9 miliar dan impor US$ 9,4 miliar.

Pada 2021, Korea Selatan merupakan negara tujuan ekspor ke-7 dan negara asal impor ke-6 bagi Indonesia. Sementara itu, Korea Selatan merupakan negara asal investasi asing langsung (FDI) ke-7 bagi Indonesia. Investasi pada 2021 sebesar US$ 1,64 miliar dengan 2.511 proyek.

Iklan

Artikel iklan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus