Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Penyebab Segmen Enterprise BNI Capai Kinerja Positif

Nilai kredit segemen enterprise BNI mampu tumbuh 13,2 persen year on year.

27 April 2023 | 10.15 WIB

Gedung Bank BNI di Jakarta
material-symbols:fullscreenPerbesar
Gedung Bank BNI di Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO BISNIS - Segmen enterprise PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mampu mengawali kinerja awal tahun dengan torehan positif dan berkelanjutan. Total kredit yang disalurkan sebesar Rp52,2 triliun pada kuartal I/2023 dengan nilai kredit tersebut tumbuh 13,2 persen year on year.

Direktur Enterprise & Commercial Banking BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan catatan kinerja positif ini sejalan dengan fokus BNI dalam mendorong industrialisasi. Pertumbuhan kredit segmen enterprise didominasi oleh sektor ekonomi sub sektor ekonomi yang prospektif dan bertumbuh, bahkan masuk ke dalam top player. Contohnya Industri pengolahan logam dasar nikel dan besi baja, industri pengolahan pupuk, hingga jasa transportasi dan infrastruktur pendukung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

BNI memandang arah kebijakan pemerintah yang konsisten mendorong industrialisasi dapat memberikan nilai tambah. Antara lain melalui kebijakan hilirisasi yang dapat mengurangi impor sekaligus meningkatkan ekspor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Tentunya hal tersebut selain akan mendorong pertumbuhan pada sektor pengolahan akan memberikan katalis positif untuk sektor pendukungnya. Ekosistem inilah yang tengah ditangkap BNI sebagai peluang pertumbuhan,” kata Sis Apik.

Ia menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia yang terus bertumbuh dan resilient di tengah ketidakpastian global menjadi katalis positif bagi pertumbuhan kredit enterprise. Dalam kondisi tersebut nasabah akan melakukan ekspansi bisnis dan investasi, yang membutuhkan dukungan permodalan.

Katalis positif lainnya adalah kebijakan pemerintah yang mencabut PPKM di seluruh Indonesia pada akhir tahun lalu, makin meningkatkan mobilisasi barang dan orang dan pada akhirnya mendorong perekonomian domestik.

“Ketiga arah kebijakan pemerintah seperti hilirisasi, tujuan parawisata baru, IKN akan menciptakan ekosistem bisnis baru. Momentum tersebut yang akan kami tangkap dimana tentunya pelaku ekonomi membutuhkan solusi perbankan seperti kredit modal kerja, investasi, trade, garansi bank dan lain-lain,” tutur dia.

BNI memproyeksikan pertumbuhan kredit di segmen enterprise sebesar 8 persen hingga 10 persen pada tahun ini, lebih tinggi dari target pertumbuhan ekonomi sebesar 5 persen. Untuk mencapai target tersebut, kata Sis Apik, BNI akan selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian termasuk untuk segmen enterprise.

“Sehingga strategi utama adalah mendorong pertumbuhan dari turunan Top Tier Client di segmen Korporasi. Selain itu, kami menyasar top player maupun top regional player industry yang masuk ke dalam segmen enterprise,” ucapnya.

BNI juga akan selalu mendorong nasabah untuk terus dapat mengembangkan bisnisnya secara baik dan berkelanjutan termasuk mencari peluang ke tingkat Global. Portfolio nasabah BNI yang memiliki orientasi ekspor per 31 Maret 2023 telah mencapai Rp14,2 T atau 27,6 persen dari porotfolio enterprise.

Selanjutnya, BNI memiliki produk Sustainability Linked Loan untuk nasabah yang memiliki komitmen terhadap ESG. melalui target parameter yang telah ditetapkan, nasabah dapat meraih insentif ekonomi.

“Tentunya ini juga akan meningkatkan competitive advantage nasabah terutama untuk penetrasi pasar dunia yang telah memiliki awareness ESG yang tinggi seperti Eropa dan Amerika. Pada tahun 2022, segmen enterprise memberikan Sustainibility Linked Loan pertama di BNI dan produk nasabah tersebut telah berhasil melakukan penetrasi pasar ekspor tujuan Amerika Serikat, Australia dan New Zealand,” kata Sis Apik. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus