Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Program Irigasi Perpompaan Majukan Pertanian di Lampung Selatan

Irigasi perpompaan merupakan program di sektor pengairan lahan pertanian agar budidaya petani dapat berkembang dengan baik.

4 April 2022 | 21.54 WIB

Program Irigasi Perpompaan Majukan Pertanian di Lampung Selatan
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL-Sektor pertanian di Lampung Selatan semakin berkembang pesat. Hal ini berkat program irigasi perpompaan yang direalisasikan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Irigasi perpompaan merupakan program di sektor pengairan lahan pertanian agar budidaya petani dapat berkembang dengan baik. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, mengatakan, jenis irigasi yang saat ini dikembangkan Kementan adalah irigasi perpompaan dan perpipaan. 

Tujuannya untuk memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai suplesi air irigasi bagi komoditas tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan serta budidaya ternak. “Juga untuk meningkatkan intensitas pertanaman dan atau luas areal tanam, meningkatkan produktivitas pertanian, pendapatan dan kesejahteraan petani, memanfaatkan potensi sumber air permukaan sebagai air irigasi, baik di daerah irigasi maupun non daerah irigasi," kata Syahrul.

Adapun, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan, Ali Jamil, menambahkan, irigasi perpompaan bisa menjadi solusi saat kemarau. “Ketersediaan air belum merata sepanjang waktu dan tempat, ketika musim kemarau khususnya untuk petani dirual areal sistim irigasi teknis merupakan alternatif penyediaan air,” ujar Ali.

Karena itu, Ali berharap masyarakat sekitar bisa menjaga dan memaksimalkan fungsi irigasi perpipaan ini. “Sehingga bukan hanya produktivitas yang meningkat, tetapi juga pendapatan para petani,” katanya.

Menurutnya, pengelolaan air irigasi harus dilakukan dari hulu sampai ke hilir. Sebab, menurutnya, tidak berfungsinya atau rusaknya salah satu bangunan infrastruktur irigasi akan mempengaruhi kinerja sistem irigasi. Akibatnya efisiensi dan efektivitas irigasi akan berkurang.

"Keberhasilan dari kegiatan pengembangan Irigasi perpompaan juga tergantung dari peran seluruh pemangku kepentingan dari pusat hingga pelaksana di daerah. Pembinaan dan bimbingan secara terus menerus oleh dinas lingkup pertanian harus terus dioptimalkan, sehingga irigasi ini terjaga," ujar Ali.

Direktur Irigasi Dirjen PSP Kementan, Rahmanto, menjelaskan, irigasi perpompaan untuk Kelompok Tani Karya Lestari di Desa Karang Rejo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan ini diselenggarakan juga untuk menjaga tingkat kesejahteraan petani. "Kementan memastikan air selalu tersedia untuk mendukung produksi pertanian, salah satunya melalui irigasi perpipaan,” kata Rahmanto.

Menurutnya, program ini sangat memudahkan para petani dalam pengairan. Ia menyebut kegiatan irigasi perpompaan dijalankan berasal dari aspirasi masyarakat, yang mempunyai nilai tambah untuk menyejahterakan masyarakat.

“Kunci utama irigasi perpompaan adalah adanya sumber air, dengan memanfaatkannya melalui pompa ini maka lahan kami dapat terairi dengan baik,” katanya.

(*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus