Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Strategi Mas Dhito Bangkitkan Wisata Kampung Anggrek

Kampung Nanas disiapkan menjadi rest area dan penginapan. Peresmian direncanakan seusai Lebaran.

18 April 2022 | 12.49 WIB

Kampung Anggrek di Dusun Semberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar
Perbesar
Kampung Anggrek di Dusun Semberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

INFO NASIONAL – Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, menyiapkan strategi untuk membangkitkan lagi sektor pariwisata di lereng Gunung Kelud yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Salah satu yang paling terdampak adalah Kampung Anggrek di Dusun Semberpetung, Desa Sempu, Kecamatan Ngancar. "Kampung Anggrek ini memang potensi wisatanya sangat luar biasa, tapi karena pandemi turunnya (kunjungan wisata) agak jauh," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito usai mendampingi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat berkunjung ke Kampung Anggrek, Sabtu, 16 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mas Dhito mengatakan, sebelum pandemi kunjungan wisatawan ke Kampung Anggrek saat tahun baru bisa 10.000 pengunjung. Karena itu, ia menyiapkan strategi agar destinasi wisata tersebut dapat kembali bangkit.

Salah satu strategi dengan meresmikan rest area dan penginapan. Adapun lokasinya berada di Kampung Nanas yang tak jauh dari Kampung Anggrek dan berada dekat dengan jalur utama wisata Gunung Kelud.

"Nanti insyaallah setelah Lebaran akan kita resmikan rest area Kampung Nanas beserta tempat penginapannya, dengan harapan Kampung Anggrek ini juga bisa bangkit kembali," bebernya.

Ia juga mengatakan sempat bertukar pikiran dengan Gubernur Ganjar selama melakukan kunjungan, salah satunya destinasi wisata yang ada di Kampung Anggrek itu.

Mas Dhito menjelaskan bahwa Gubernur meminta agar meningkatkan exposure dalam pengembangan Kampung Anggrek. Artinya, masyarakat luas bisa mengetahui bahwa di Kampung Anggrek bukan hanya memperlihatkan tanaman bunga anggrek, namun termasuk proses pengembangbiakannya.

Sementara itu, Direktur PT Anugerah Anggrek Nusantara, Zainudin, menyampaikan di Kampung Anggrek setidaknya ada 15 jenis koleksi bunga anggrek. Pun begitu, Kampung Anggrek saat ini fokus pengembangbiakan empat jenis anggrek yakni anggrek bulan, dendrobium, vanda dan cattleya.

Ia mengakui selama pandemi pengunjung sangat sepi. Dia berharap dengan kondisi pandemi yang mulai membaik ini, saat libur lebaran 2022 nanti akan berdampak terhadap peningkatan kunjungan wisata.

Pihaknya pun telah menyiapkan kegiatan bursa anggrek dan tanaman hias serta persiapan stok anggrek. "Terutama untuk anggrek bulan dan dendrobium, karena untuk vanda dan cattleya pembelinya tidak terlalu banyak," ucapnya.

Dalam kunjungannya ke Kampung Anggrek, Gubernur Jawa Tengah bersama istri Siti Atiqoh Supriyanti didampingi oleh Mas Dhito bersama istri Eriani Annisa Hanindhito atau akrab disapa Mbak Cicha. Mereka sempat berkeliling melihat tempat pengembanganbiakan anggrek, laboratorium dan beragam koleksi anggrek.

Gubernur Ganjar menyatatakan Kampung Anggrek dengan luas sekitar 10 hektare merupakan tempat wisata yang sangat bagus. Apalagi Kampung Anggrek itu juga bekerjasama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam penyediaan tanaman hias. "Ini untuk pendidikan bagus, untuk anak-anak bagus, untuk penelitian bagus dan harapan saya ini akan lebih banyak jenis anggrek yang dikembangkan disini," tuturnya. (*)

 

 

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus