Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Unilever, Pemerintah Inggris, EY dan Alner Apresiasi Peran UMKM dalam Mendorong Gaya Hidup Isi Ulang di Tengah Konsumen

Projek TRANSFORM-Alner yang diinisiasi oleh Unilever, Alner dan EY menggelar diskusi "Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan" yang didukung oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris.

12 Juni 2024 | 18.16 WIB

Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 KLHK RI, Ujang Solihin Sidik.
Perbesar
Kasubdit Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 KLHK RI, Ujang Solihin Sidik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO NASIONAL – Projek TRANSFORM-Alner yang diinisiasi oleh Unilever, Alner dan EY menggelar diskusi “Refill Station: Berdayakan UMKM, Dorong Gaya Hidup Belanja Ramah Lingkungan” yang didukung oleh Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Diskusi ini menghadirkan sejumlah pemangku kepentingan yang bertukar pandangan tentang alternatif pengurangan dan penanganan sampah plastik, dimana konsep refill dipercaya sebagai salah satu solusi yang perlu terus dieksplorasi, diujicoba, dan didorong penerapannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sampah plastik memang memerlukan perhatian khusus dalam pengelolaannya. Di Indonesia sendiri pada tahun 2023 menghasilkan 19,5 juta ton sampah, dan 3,6 juta ton di antaranya adalah sampah plastik. Guna merealisasikan target ‘Indonesia Bebas Sampah’ hingga 2025, masih banyak potensi penanganan isu plastik yang dapat digarap untuk dampak yang optimal. 

Kepala Subdirektorat Barang dan Kemasan, Direktorat Pengelolaan Sampah Ditjen Pengelolaan Sampah Limbah, dan B3 KLHK RI, Ujang Solihin Sidik, mengatakan, merujuk pada kerangka penerapan ekonomi sirkular yang tercantum di Permen KLHK no. 75 tahun 2019, sistem refill adalah inovasi yang dapat digunakan untuk mengurangi dan mencegah sampah plastik dari hulu. 

“Sistem ini memiliki potensi untuk berkembang, dan patut menjadi model bisnis yang diterapkan oleh lebih banyak produsen guna mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Selain itu, pemahaman dan partisipasi masyarakat untuk menjalankan gaya hidup refill juga dibutuhkan agar permasalahan sampah plastik dapat diatasi secara lebih komprehensif,” ujarnya.

Start-up solusi penyedia sistem guna ulang kemasan produk FMCG atau barang konsumsi, Alner, hadir sebagai salah satu pionir fasilitator kemasan refill dengan misi menangani limbah kemasan sekali pakai mulai dari hulu. Sejak 2023, Alner menjalankan Project TRANSFORM-Alner yang menguji opsi refill yang inovatif pada produk-produk FMCG dengan menyasar ke masyarakat menengah bawah. 

Berbeda dari solusi refill lainnya, Alner menggunakan low tech refill atau tanpa mesin isi ulang. Dengan proses manual dari jerigen langsung ke botol konsumen, pendekatan ini menjadi lebih efisien secara biaya dan lebih mampu untuk di-scale up.

Chief Commercial Officer Alner, Renata Felichiko menjelaskan, projek TRANSFORM-Alner membuat masyarakat bertindak sebagai konsumen sekaligus mitra yang menyediakan fasilitas refill. Menurutnya, UMKM berbasis komunitas dan konvensional seperti toko, warung dan bank sampah, bisa menciptakan sistem yang dapat direplikasi dengan cepat dan dalam skala besar. 

“Apalagi 70 persen produk di Indonesia dibeli melalui channel konvensional dan kini semakin banyak bank sampah berbasis komunitas mulai memasuki ekosistem refill sebagai pengecer dan pengumpul sistem kemasan yang dapat digunakan kembali,” ujar Renata.

Sebagai mitra, UMKM tidak hanya ikut berpartisipasi dalam upaya mengurangi permasalahan sampah plastik, tapi juga menjadi lebih berdaya secara ekonomi. Oleh sebab itu, dalam projek TRANSFORM-Alner, UMKM disebut sebagai refill enterprise, yang menjadikan solusi refill sebagai daya saing dan kekuatan dari usaha uang dijalankan.

Adapun pendanaan proyek TRANSFORM-Alner berasal dari hibah TRANSFORM sebagai akselerator yang membawa dampak kebaikan yang dipimpin oleh Unilever, Kantor Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris, dan EY. Sebagai salah satu pemenang hibah tahun lalu, Alner menjalankan proyek TRANSFORM secara berkelanjutan dengan grup Unilever, termasuk Unilever Indonesia.

Head of Division Environment & Sustainability Unilever Indonesia Foundation, Maya Tamimi mengatakan, isu sampah plastik menjadi salah satu fokus utama yang selalu dicermati oleh Unilever Indonesia. Pihaknya selalu menindaklanjuti dan kolaborasikan dengan semua pihak. 

“Berpegang pada prinsip ekonomi sirkular, kerangka kerja yang mendasari seluruh strategi kami adalah mengurangi plastik, menggunakan plastik yang lebih baik, dan tanpa plastik. Inisiatif TRANSFORM bersama Alner sejalan dengan tujuan kami tersebut,” katanya.

Maya menambahkan, inisiatif refill ini juga sejalan dengan program Unilever Indonesia Community Refill Program yang digagas Unilever Indonesia sejak Agustus 2022 untuk mengurangi konsumsi plastik baru dan memperkenalkan alternatif belanja yang ramah lingkungan. Khusus program refill Unilever Indonesia, tahun ini tercatat telah mencapai 817 titik di area Jabodetabek serta Surabaya dan sekitarnya.

Dalam menjalankan projeknya, TRANSFORM-Alner terus melakukan edukasi mengenai keunggulan dari solusi refill. Hingga saat ini, konsumen yang sudah mencoba menggunakan sistem refill akan terus menjalankan kebiasaan ini tanpa terbebani.

Edukasi ini terus digencarkan pada konsumen maupun refill enterprise. Salah satunya dengan menjalin kerja sama bersama Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta dalam program “Gerakan Guna Ulang Jakarta” yang dicetuskan Enviu dan Dietplastik yang dianggotai oleh Alner untuk memperkenalkan refill ke Bank Sampah. 

Ketua Sub Kelompok Kemitraan, Data dan Informasi, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Sri Mulyati mengatakan, bank sampah adalah fasilitas untuk mengelola sampah dengan prinsip 3R, sarana edukasi perubahan perilaku dalam pengelolaan sampah, dan pelaksanaan ekonomi sirkular yang dibentuk dan dikelola masyarakat. 

“Maka, kami percaya bank sampah punya peluang besar untuk menjadi wadah pensosialisasian refill sekaligus dimanfaatkan sebagai outlet refill. Kami mendorong pengaplikasian project ini di lebih banyak Bank Sampah di Jakarta,” ujarnya.

Setelah satu tahun berjalan Project TRANSFORM-Alner telah berkontribusi pada penguraian masalah sampah plastik dan peningkatan perekonomian masyarakat. Projek ini telah berhasil memberdayakan 675 UMKM atau refill enterprise dalam menyebarluaskan gaya hidup belanja isi ulang, dan mengurangi 4.412 kg kemasan plastik baru.

Manfaat ekonomi dan lingkungan juga dirasakan para refill enterprise, dengan menjual refill yang menghasilkan 500 ribu hingga 1 juta per bulan, meningkat 10 persen-25 persen dari pendapatan bulanan sebelumnya. Selain itu, 46,2 persen dari refill enterprise menjadi lebih memahami sistem refill, dan merasa bahwa dampak sampah mereka terhadap lingkungan lebih berkurang. Minat masyarakat terhadap solusi refill juga meningkat. Terbukti dengan 77.624 liter produk yang terjual melalui sistem refill.

Pencapaian ini tentu tidak terlepas dari kontribusi para refill enterprise yang telah membantu mengedukasi, mensosialisasikan dan mendorong gaya hidup refill di tengah konsumen. Alner dan Unilever memberikan apresiasi pada tiga mitra dengan kinerja terbaik, yakni Bank Sampah Anggrek Ciliwung, Bank Sampah Matoa SMKN 57, dan Bank Sampah Melati Tebet.

Keberhasilan TRANSFORM-Alner menjadi pijakan kuat untuk memberikan dampak yang lebih luas. Kedepannya, TRANSFORM-Alner ditargetkan total 1.500 titik disertai peningkatan volume produk guna mengurangi sampah plastik secara lebih signifikan. Project ini juga akan terus bekerja sama dengan pihak UMKM dan bank sampah untuk membantu mengedukasi dan mengakuisisi mitra baru, sambil tetap mempertahankan para refill enterprise yang sudah aktif agar terus menekuni bisnisnya dengan konsisten. (*)

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus