Infografik

Darurat Militer Korea Selatan

5 Desember 2024 | 21.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

PRESIDEN Korea Selatan Yoon Seok Yeol mendeklarasikan kondisi darurat militer pada 3 Desember 2024. Namun, kondisi itu dibatalkan beberapa jam kemudian oleh Majelis Nasional Korea Selatan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alasan Darurat Militer

Yoon mengambil tindakan tersebut dengan alasan tak punya pilihan lain untuk melawan oposisi yang ia klaim pro-Korea Utara dan anti-negara. Presiden Yoon mengumumkan kondisi itu dalam pidato tengah malam yang disiarkan langsung di stasiun televisi YTN. 

 

“Saya menyatakan darurat militer untuk melindungi Republik Korea yang bebas dari ancaman pasukan komunis Korea Utara,” ujar Yoon.

 

Peraturan saat Darurat Militer

Deklarasi Yoon menunjuk Jenderal Park An-Su sebagai komandan darurat militer. Dilansir dari New York Times, Park memberlakukan beberapa peraturan seperti:

  • Larangan aksi politik seperti aktivitas partai politik dan demonstrasi dari masyarakat
  • Media apapun dikontrol oleh komandan darurat militer
  • Larangan aksi dari kalangan pekerja 
  • Perintah untuk semua staf medis kembali bekerja dalam 48 jam.

 

Dibatalkan dalam Lima Jam

Anggota parlemen dalam Majelis Nasional Korea Selatan langsung berkumpul untuk membatalkan deklarasi Yoon. 190 dari 300 anggota parlemen memilih untuk mengangkat darurat militer. Lima jam setelah deklarasi dibuat, Yoon mengatakan akan tunduk pada keputusan Majelis Nasional dan mengangkat kondisi darurat militer.

 

Terlibat Skandal

Yoon sempat tersandung dugaan korupsi yang melibatkan istrinya, Kim Keon Hee. Kim disebut menerima tas mewah Dior sebagai hadiah dari seorang pastor Korea-Amerika pada 2022. Berdasarkan Undang-Undang Anti-Korupsi Korea Selatan, pejabat publik dan pasangannya  dilarang menerima hadiah atau janji hadiah dari siapa pun, baik secara langsung maupun tidak langsung, jika nilainya melebihi 1 juta won atau setara Rp 11,8 juta.

 

Upaya Pemakzulan

Usai membatalkan kondisi darurat militer, Majelis Nasional kemudian memulai proses pemakzulan untuk Yoon Seok Yeol. Proses ini memerlukan dukungan sepertiga atau 200 anggota legislatif untuk diloloskan. Sedangkan kondisi parlemen saat ini terdiri dari 192 anggota legislatif Majelis Nasional yang merupakan bagian dari oposisi dan 108 dari partai pemerintah. 

Catatan Kelam Presiden Lainnya

Sejumlah presiden Korea Selatan lainnya memiliki catatan kelam. Berikut beberapa contohnya:

  • Park Geun-hye

Dipenjarakan pada 2017 untuk 24 tahun atas kasus korupsi dan penyalahgunaan kekuasan. 

  • Roh Moo-hyun

Diselidiki atas dugaan korupsi pada 2009. Bunuh diri sebelum kasus naik ke sidang.  

  • Roh Tae-woo

Dipenjarakan pada 1996 untuk 17 tahun atas kasus korupsi. 

  • Chun Doo-hwan

Mengambil kekuasaan lewat kudeta militer pada 1979. Divonis hukuman mati pada 1996, namun diubah menjadi penjara seumur hidup.  

 

KRISNA PRADIPTA | SUMBER DIOLAH TEMPO

Rio Ari Seno

Rio Ari Seno

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum